SoloposFm – Kementerian Perhubungan bersama Pemerintah Kota Solo telah mengoperasikan Public Transport Information System atau PTIS dan layanan Batik Solo Trans atau BST Koridor 1 dan 2. Pemkot juga mengoperasionalkan angkutan pengumpan atau feeder BST.
Penumpang mendapatkan layanan gratis sampai adanya Peraturan Pemerintah (PP) mengenai pembayaran jasa angkutan umum serta kajian kemampuan dan kemauan penumpang BST Kota Solo.
Layanan BST Kota Solo menggunakan 90 unit bus untuk empat koridor. Sementara, jumlah feeder yang beroperasi pada keenam koridor sebanyak 99 unit serta dua unit cadangan.
Kemenhub telah membangun 27 halte beserta PTIS sepanjang Jl Slamet Riyadi dan Jl Jenderal Sudirman. PTIS menampilkan informasi, antara lain waktu kedatangan bus dan durasi perjalanan ke halte berikutnya.
Dengan demikian, penumpang layanan bus BST Kota Solo dapat melakukan perencanaan perjalanan. Sistem ini untuk menjamin ketepatan waktu.
Layanan ini untuk mendorong warga melakukan perjalanan dengan transportasi umum sehingga dapat mengurangi kepadatan lalu lintas, kemacetan, dan mendorong laju perekonomian.
Penumpang dapat mengakses layanan gratis sampai terbitnya PP mengenai pembayaran jasa angkutan umum serta penghitungan kemampuan dan kemauan penumpang untuk membayar.
Pendapat Pendengar
Meski telah diluncurkan dan beroperasi secara gratis sejak Juli 2020, ternyata masih banyak masyarakat Kota Solo yang belum mengetahui tentang promo layanan BST gratis ini.
Dalam poling di sesi Dinamika, Selasa [9/3/2021], 67 persen pendengar Solopos FM mengaku tidak tahu tentang promo layanan BST gratis ini.
Hal itu seperti disampaikan Arya, “Saya kira gratisnya cuma sampai Desember tahun lalu. Saya pernah coba sih, memang lebih nyaman dan nunggunya juga nggak lama. Semoga setelah pandemi lebih banyak peminatnya, soalnya sayang juga kalau fasilitas bagus seperti ini tidak dimanfaatkan.”
Hal senada disampaikan Sasongko, “Saya tahunya gratis dari Juli – Desember 2020. Program gratisnya lanjut sampai kapan ya? Yang disayangkan animo masyarakat Solo dan sekitarnya belum banyak untuk naik BST yang bersih. Hadir setiap 10 menit sekali bahkan BST-nya juga bagus. Semoga ke depannya masyarakat mau naik BST.”
Pendapat Narasumber
Sementara itu, Kabid Angkutan Dinas Perhubungan Kota Solo M Taufik mengatakan layanan Batik Solo Trans merupakan salah satu bentuk kewajiban pemerintah untuk menyediakan layanan transportasi yang aman, nyaman dan murah bagi masyarakat.
Taufik mengungkapkan sampai saat ini layanan BST masih gratis. “BST ini di-support pemerintah pusat dan Kota Solo dijadikan sebagai pilot project. Jadi kami memang minta ke pemerintah pusat agar promo gratis ini diperpanjang. Makanya manfaatkanlah fasilitas yang sudah disediakan. Apalagi fasilitasnya juga sangat nyaman.”
Terkait tingkat keterisian, Taufik menyebut, saat ini rata-rata per hari mencapai 10 ribu penumpang.
“Kapasitas normal sih 25 ribu penumpang. Cuma karena kondisi pandemi, dan kami harus menerapkan protokol kesehatan ketat sehingga maksimal kapasitas hanya 50 persen. Tapi dari hari ke hari load factor-nya terus meningkat.”
Ia menambahkan tahun 2021 halte-halte portabel akan diganti dengan halte permanen.
[Diunggah oleh Mita Kusuma]