SoloposFM, Pada artikel sebelumnya, kita sudah pernah membahas mengenai beragam kesenian tradisional dari Korea Selatan. Namun, kali ini kita akan membahas sisi menarik dari rumah tradisional di Korea Selatan yang mungkin belum kalian ketahui.
Dilansir dari laman 99daykorean, perlu kalian ketahui bahwa tidak semua orang dapat memiliki rumah di sana, salah satu faktornya karena harga rumah di Korea sudah terlampau mahal.
Kalian bisa mengunjungi daerah Gwanghwamun, di Seoul jika ingin melihat bangunan perpaduan antara gedung modern dengan istana tradisional.
Baca juga : Ragam Kesenian Korea Selatan Yang Harus Sobat Tahu!
Istana Gwanghwamun seringkali menjadi tujuan destinasi wisata turis karena bangunan tersebut merupakan istana tradisional Korea yang masih terjaga hingga sekarang. Turis seringkali menyusuri area istana mengenakan hanbok yang merupakan pakaian tradisional Korea.
Rumah Tradisional Korea
Hanok merupakan sebutan nama rumah tradisional di Korea Selatan. Pertumbuhan perekonomian yang terlampau cepat membuat negara yang memiliki nama lain negeri ginseng tersebut menjadi salah satu negara maju di kawasan Asia.
Karena perkembangan itu, semakin banyak orang-orang yang berasal dari luar Korea yang akhirnya menetap di sana. Selain itu, perkembangan Korean Pop juga menjadikan salah satu alasan banyaknya turis asing yang tertarik untuk menetap di Korea.
Hal tersebut menjadikan harga lahan di sana terlampau mahal serta semakin naik dari tahun ke tahun. Warga lokal pun tidak bisa mendirikan rumah di sembarang tempat, sehingga banyak yang memilih untuk tinggal di apartemen.
Cara berpikir orang Korea modern juga masih mempertimbangkan bahwa rumah harus dibangun di daerah perbukitan, sehingga mereka dapat menerima lebih banyak menerima sinar matahari.
Rumah tradisional Korea biasanya terdiri dari dua bagian yaitu, sayap luar dan sayap dalam. Penggunaan ‘sayap’ pada bagian rumah tergantung pada kekayaan yang ada dari pihak keluarga. Secara umum, hal ini juga mengacu pada seberapa besar ukuran rumah tersebut.
Baca juga : Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Korea Selatan
Golongan Menengah Ke Atas dan Ke Bawah
Pada ‘sayap’ bagian dalam, mencangkup ruang tamu, dapur, serta aula tengah. Keluarga menengah atas biasanya memiliki banyak kamar pada tata bagian ini. Sementara itu pada keluarga menengah ke bawah, biasanya menggunakan sayap pada bagian luar sebagai tempat untuk ternak mereka.
Kayu, tanah liat, ubin, serta batu bata menjadi bahan dasar yang tidak luput dari pembangunan rumah ini. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa orang Korea sendiri tidak melestarikannya hingga saat ini.
Untuk penghangat lantai (ondol), tidak hanya terdapat pada rumah saja, namun juga terdapat pada apartemen jenis modern. Penghangat tersebut biasanya menggunakan gas yang dipanaskan untuk menghasilkan efek hangat pada lantai.
Penulis : Amara Verisa
Editor : Avrilia Wahyuana