SoloposFM, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memutuskan menghentikan total seluruh kegiatan pembelajaran tatap muka atau PTM di sekolah-sekolah mulai dari jenjang TK hingga SMA sederajat. Keputusan yang berlaku efektif per Senin (7/2/2022) itu, merespons terus bertambahnya jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Bengawan. Kebijakan serupa juga dilakukan sejumlah pemimpin daerah di Soloraya.
Jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Solo belakangan ini menunjukkan tren meningkat, terutama di lingkungan sekolah. Tidak hanya jenjang SD-SMA tapi juga TK.
Baca juga : Usai Vaksin Sob? Yuk Kenali Apa Itu KIPI!
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, meminta masyarakat mewaspadai lonjakan kasus dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Terlebih varian Omicron yang memiliki tingkat penularan lebih tinggi dan cepat sudah masuk Solo.
Pakar Patologi Klinik
Pakar Patologi Klinik RS UNS, dr. Tonang Dwi Ardyanto, SpPK(K), PhD, FISQua, dalam Program Dinamika SoloposFM, Selasa (8/2/2022) meminta masyarakat untuk terus taat protokol kesehatan, tak peduli apapun varian Covid-19 yang merebak. Tonang juga menekankan bahwa vaksinasi masih bisa melindungi masyarakat.
“Tujuan vaksinasi itu melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Pada covid yang sedang kita hadapi, vaksinasi memiliki 3 mafnaat. Pertama, membantu mencegah terinfeksi covid. Kedua, kalau terpaksa terinfeksi, lebih ringan karena ada antibodi di paru-paru. Ketiga, jumlah virus di saluran nafas lebih rendah, sehingga risiko penularan ke orang lain juga lebih rendah,” ungkapnya.
Baca juga : Tekan Omicron, The Alana Hotel & Convention Center Solo Lakukan Vaksin Booster
Terkait efektivitas vaksin yang terus menurun, laporan dari CDC, menurut Tonang benar bahwa menghadapi varian baru dan gelombang baru, efektivitas vaksin menurun.
“Menghadapi varian baru dan gelombang baru, cenderung angka infeksi dan kematian bertambah. Menandakan efektivitas vaksin menurun. Penambahan angka itu lebih dominan pada kelompok belum tervaksinasi. Sehingga tetap saja, lebih baik divaksinasi. Semua varian tetap Covid, banyak yang ringan bahkan tanpa gejala, sebagian sedang, sebagian lagi berat, kritis bahkan fatal. Jadi tidak perlu terjebak soal variannya apa, semua tetap covid. Maka mari kita cegah bersama penyebaran covid, omicron maupun apapun variannya. Protokol kesehatan jangan kendor!” ungkapnya.
Opini Sobat Solopos
Dalam Program Dinamika SoloposFM, Selasa (8/2/2022) Sobat Solopos mengungkapkan beragam opininya. Berikut opini mereka :
[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]