Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home News

Museum Batik Danar Hadi, 25 Tahun Menenun Warisan Budaya Bangsa

Damar Sri Prakoso by Damar Sri Prakoso
14 October 2025
in News
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Museum Batik Danar Hadi, 25 Tahun Menenun Warisan Budaya Bangsa

Salah satu ruangan koleksi Museum Batik Danar Hadi Solo. (istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Radio Solopos — Sebuah pepatah dari Raja Kasunanan Surakarta Pakubuwana X berbunyi, “Rum kuncaraning bangsa dumunung ana ing luhuring budaya.” Artinya, harum nama dan tingginya derajat suatu bangsa terletak pada budayanya.

Ungkapan itu seakan menjadi ruh yang menghidupi perjalanan panjang Museum Batik Danar Hadi di Kota Solo yang kini genap berusia 25 tahun.

Sejak diresmikan pada 20 Oktober 2000 oleh Megawati Soekarnoputri, Museum Batik Danar Hadi telah menjadi ikon pelestarian budaya sekaligus kebanggaan masyarakat Solo.

Museum yang berlokasi di Jl. Brigjen Slamet Riyadi No. 261 Solo ini dikenal luas sebagai museum batik pribadi terbesar dan terbanyak koleksinya tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Asia Tenggara.

Baca Juga

ramada suites hotels

Ramada Suites Hotel Tawarkan Weekend Seru untuk Tamu, Kulineran Bareng Langsung Chef

14 October 2025
zigna hotels brand baru

Zigna Hotels Masuki Tahun Kelima, Gelar Bakti Sosial ke Panti Asuhan dan Bersih-Bersih Masjid

14 October 2025
menteri keuangan Purbaya

Menkeu Purbaya Kembali Lawan Luhut, Takkan Bantu Dana untuk Family Office di Bali

14 October 2025
grup girl K-pop TWICE

Tandai 10 Tahun Perjalanan Debut, TWICE Rilis Album Spesial

13 October 2025

Museum ini berdiri atas gagasan dan semangat H. Santosa Doellah, pendiri Batik Danar Hadi, yang memiliki kepedulian tinggi terhadap pelestarian batik Indonesia.

KPH. Santosa Doellah Hadikusumo (kiri) bersama kurator pertama Museum Batik Danar Hadi, Ir. Toetti T. Soerjanto. (istimewa)

Ide mendirikan museum berawal ketika ia berhasil membeli kembali koleksi batik Belanda dari Harmen Veldhuysen. Koleksi itu dibawa pulang ke Indonesia.

Atas saran Joop Ave, Menteri Pariwisata saat itu, Santosa Doellah akhirnya membangun museum batik pribadi sebagai wujud nyata keprihatinannya terhadap situasi kala itu, ketika batik hampir diakui oleh negara lain.

Lokasi museum memiliki nilai historis tersendiri. Dahulu, bangunan ini merupakan kediaman K.P.H. Wuryaningrat, menantu Pakubuwana X. Arsitektur nDalem Wuryaningratan dipertahankan sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan budaya Jawa.

Museum Batik Danar Hadi memiliki konsep kuratorial yang khas: “Batik Pengaruh Zaman dan Lingkungan.”

Dari konsep tersebut, pengunjung dapat memahami sembilan jenis batik yang berkembang di Indonesia, yaitu Batik Kraton, Batik Pengaruh Kraton, Batik Sudagaran dan Petani, Batik Belanda, Batik Cina, Batik Djawa Hokokai, Batik Pengaruh India, Batik Indonesia, dan Batik Danar Hadi.

Pemilihan konsep tersebut tak lepas dari pengalaman pribadi Santosa Doellah yang sejak usia 15 tahun telah menekuni dunia batik bersama kakeknya, R.H. Wongsodinomo.

Menurutnya, setiap kain batik mencerminkan zamannya, dimana warna dan pola yang muncul akan selalu dipengaruhi oleh lingkungannya.

Kini, museum menampilkan lebih dari 1.253 lembar kain batik yang dikurasi dengan cermat. Penataannya berbeda dari museum-museum lain di Indonesia. Ruangan-ruangan didesain tematik, nyaman, tidak terkesan kuno, dan memadukan unsur etnik Jawa dengan elemen interior modern, menjadikannya daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, khususnya generasi muda.

Deretan koleksi kain batik Museum Batik Danar Hadi. (istimewa)

Dalam visinya, museum ini memiliki tiga tujuan besar yaitu melestarikan dan mengembangkan batik, menjadi sarana pendidikan budaya, khususnya bagi generasi muda, serta menjadi destinasi wisata budaya unggulan di Kota Solo.

Sejalan dengan tujuan tersebut, sejak awal berdirinya dengan kurator pertama Toetti T. Soerjanto, museum ini memberikan banyak manfaat baik internal maupun eksternal.

Secara internal, museum menjadi sarana pelatihan dan edukasi bagi karyawan Danar Hadi, terutama mereka yang bekerja di lini penjualan dan pelayanan pelanggan.

Melalui pelatihan tentang seni dan filosofi batik, para karyawan diharapkan memahami nilai budaya di balik setiap produk yang mereka tawarkan.

Sementara secara eksternal, museum ini menjadi rujukan penelitian bagi mahasiswa, dosen, dan pemerhati seni dari berbagai daerah.

Tak sedikit pula pengrajin UMKM yang datang untuk belajar dan memperluas wawasan tentang teknik, motif, maupun sejarah batik. Dengan begitu, Museum Batik Danar Hadi berperan aktif dalam membangun ekosistem batik yang berkelanjutan.

Selama 25 tahun keberadaannya, museum ini tidak hanya menjaga koleksi, tetapi juga terus berinovasi agar tetap relevan di era modern.

Di bawah kepemimpinan Asti Suryo Astuti, S.H., K.N. selaku kurator dan manajer, Museum Batik Danar Hadi terus mengembangkan pendekatan edukasi dan promosi budaya yang lebih interaktif.

Melalui berbagai kegiatan seperti tur edukatif, workshop membatik, dan pameran tematik, museum berupaya menarik minat generasi muda untuk mengenal dan mencintai batik.

Museum ini juga memanfaatkan platform digital untuk memperluas akses informasi dan menampilkan koleksinya secara daring, sehingga masyarakat global dapat mengenal kekayaan batik Indonesia.

Kini, di usia seperempat abad, Museum Batik Danar Hadi berdiri sebagai saksi ketekunan dan kecintaan terhadap budaya bangsa. Semangat yang diwariskan oleh H. Santosa Doellah terus hidup melalui setiap helai kain batik yang terpajang di ruang-ruangnya.

“Batik bukan sekadar kain, tetapi cermin sejarah dan jiwa bangsa,” demikian filosofi yang senantiasa dijaga oleh keluarga besar Danar Hadi, dikutip dari keterangan yang diterima Radio Solopos, Selasa (14/10/2025).

Dengan semangat baru di usia 25 tahun, Museum Batik Danar Hadi berkomitmen untuk terus menjadi pusat pelestarian, edukasi, dan inspirasi. Tak hanya bagi warga Solo, tetapi juga bagi siapa pun yang ingin memahami makna batik sebagai warisan budaya dunia.

Tags: Danar Hadikain batikmuseum batikmuseum solo
Previous Post

Ramada Suites Hotel Tawarkan Weekend Seru untuk Tamu, Kulineran Bareng Langsung Chef

Related Posts

Warisan Budaya Indonesia Mendunia, Batik Hiasi Museum Austria

Warisan Budaya Indonesia Mendunia, Batik Hiasi Museum Austria

by Avrilia Wahyuana
26 November 2024
0

Museum Antropologi terbesar di Austria Weltmuseum mengoleksi 366 helai batik Indonesia. Museum yang ada di kota Wina tepatnya...

Kreasi Batik Untuk Tampilan Lebih Menarik

Kreasi Batik Untuk Tampilan Lebih Menarik

by Mita Kusuma
23 August 2023
0

Radio Solopos - Bincang Fashion edisi Senin (21/8) pukul 15.05-16.00 WIB kali ini membahas fesyen kekinian dari kain...

Ini Keunikan Museum Radya Pustaka Yang Masih Eksis Hingga Kini

Ini Keunikan Museum Radya Pustaka Yang Masih Eksis Hingga Kini

by Mita Kusuma
2 May 2023
0

Radio Solopos -  Museum Radya Pustaka merupakan museum tertua di Indonesia yang didirikan oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat...

Ingin Mengunjungi Museum Tumurun? Ini Cara Registrasinya!!

Ingin Mengunjungi Museum Tumurun? Ini Cara Registrasinya!!

by Intan Nurlaili
10 April 2023
0

RadioSolopos - Museum yang satu ini beda dengan museum lainnya, yang biasanya berkaitan erat dengan sejarah, namun di...

museum yang wajib dikunjungi

Ayo Kunjungi Museum Sob! Ini Nich Museum Di Solo Yang Wajib Dikunjungi

by Redaksi
3 January 2022
0

SoloposFm, Kota Solo atau Surakarta hingga saat ini terkenal dengan budayanya yang masih melekat dari generasi ke generasi....

kunjung museum

Ajak Pelajar Cintai Museum Melalui Gerakan Wajib Kunjung Museum Di Solo

by Redaksi
13 December 2021
0

SoloposFM, Pemerintah Kota Solo meluncurkan Gerakan Wajib Kunjung Museum dengan mengusung tema Aku Cinta Museum, yang diikuti para...

Solia Zigna Kerja Sama Dengan Danar Hadi, Ini Diskon yang Bisa Didapat!

Solia Zigna Kerja Sama Dengan Danar Hadi, Ini Diskon yang Bisa Didapat!

by Redaksi
1 July 2021
0

SoloposFM - Manajemen Solia Zigna Kampung Batik melakukan kunjungan ke Museum Batik Danar Hadi pada hari Rabu, 30...

Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Studio Streaming

Radio Streaming

Recent Posts

  • Museum Batik Danar Hadi, 25 Tahun Menenun Warisan Budaya Bangsa
  • Ramada Suites Hotel Tawarkan Weekend Seru untuk Tamu, Kulineran Bareng Langsung Chef
  • Zigna Hotels Masuki Tahun Kelima, Gelar Bakti Sosial ke Panti Asuhan dan Bersih-Bersih Masjid
  • Menkeu Purbaya Kembali Lawan Luhut, Takkan Bantu Dana untuk Family Office di Bali
  • Ini Sinyal Tubuh Ketika Kekurangan Zat Besi
Radio Solopos FM

© 2025 Radio Solopos.

Navigate Site

  • Copyright
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • About Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us

© 2025 Radio Solopos.