SoloposFM – Dalam membangun desa wisata yang baik diperlukan adanya kerja sama dari berbagai pihak seperti masyarakat, pemerintah, industri, dan lain-lain. Untuk itu, dalam rangka membantu pemulihan dan promosi desa wisata, Travelxism sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata berkelanjutan mengadakan Pesta Budaya Desa Wisata Brayut di Desa Pandowoharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pesta Budaya Desa Wisata Brayut ini diadakan pada 3 Juli 2022 pada pukul 09.00 – 18.00 WIB. Desa wisata ini memiliki daya tarik dalam bidang pertanian dan kebudayaan, serta segudang penghargaan.
Salah satu penghargaan yang pernah diraih oleh Desa Wisata Brayut yaitu juara II kategori desa wisata mandiri pada tahun 2018. Selain itu, Brayut juga kerap kali menjadi lokasi shooting film maupun iklan televisi.
Baca juga: Dream Theater Jadi Manggung di Solo Nih Sob! Ini Tempat dan Tanggalnya
Namun saat awal terjadinya pandemi Covid-19, Desa Wisata Brayut mengalami kesulitan untuk merawat, mempertahankan, dan mempromosikan aktivitas yang ada. Hal ini disebabkan oleh menurunnya jumlah wisatawan selama pandemi Covid-19.
Meskipun saat ini kondisi pariwisata di Indonesia sudah mengalami peningkatan, tetap saja hal tersebut tidak dapat terjadi secara instan. Tidak sedikit masyarakat yang kurang paham bagaimana strategi yang tepat untuk kembali mempromosikan desa wisata.
“Pesta budaya ini bertujuan sebagai wadah untuk mempromosikan kebudayaan yang ada di Yogyakarta dalam rangka meningkatkan kunjungan pariwisata ke Kabupaten Sleman, khususnya Desa Wisata Brayut,” ujar Gilang Ahmad Fauzi sebagai CEO and Founder Travelxism.
Pernyataan ini juga ditanggapi dengan baik oleh Pokdarwis Desa Wisata Brayut.
“Acara ini sangat bermanfaat bagi kami karena menjadi ajang baru untuk kembali mempromosikan aktivitas dan keunggulan dari desa wisata ini yang sempat berhenti selama dua tahun,” ujar Sudarmadi selaku ketua Pokdarwis Desa Wisata Brayut.
Dalam acara ini, ada beberapa hal menarik seperti studio budaya, pertunjukan seni, Brayut mini museum, serta bazar kuliner dan produk UMKM. Para pengunjung pun akan dibawa untuk kilas balik sejarah Desa Brayut pada zaman kolonial Belanda.
Selain itu, di studio budaya para pengunjung dapat merasakan pengalaman memakai pakaian adat Jawa dengan latar seolah-olah berada di zaman dulu.
“Untuk menentukan lokasi, kami telah melakukan survei ke banyak desa wisata. Tapi, akhirnya terpilihlah Desa Wisata Brayut setelah melalui banyak pertimbangan seperti jarak, aksesibilitas, support dari pokdarwis, fasilitas, keunggulan, dan lain-lain. Selain itu pasca pandemi di Desa Brayut, ternyata belum ada event besar lagi. Kunjungan wisatawan menurun drastis saat pandemi. Kami berharap Pesta Budaya Desa Wisata Brayut dapat membangkitkan kunjungan wisatawan ke Brayut lagi,” ungkap Glenna Novtani selaku ketua pelaksana Pesta Budaya Desa Wisata Brayut.
Baca juga: Bolden dan Derrick, Pelengkap Puzzle Timnas Basket Indonesia