Radio Solopos – Istilah meal prep yang belakangan ini menjadi populer adalah sebuah singkatan dari meal preparation yang berarti mempersiapkan makanan dalam Bahasa Indonesia. Persiapan makanan berfungsi untuk mempersingkat waktu dalam memasak.
Jika Sobat Solopos memiliki banyak kegiatan dan waktu yang terbatas untuk memasak, maka meal prep adalah metode yang cocok untuk dilakukan. Proses meal prep meliputi perencanaan menu hingga menyimpannya dalam jumlah banyak. Tentu akan sangat membuang waktu di awal, namun akan memudahkan proses memasak di hari-hari selanjutnya.
Penasaran bagaimana cara melakukan meal prep? Dilansir dari sehatq.com, berikut cara meal prep praktis untuk menghemat waktu memasak.
- Membuat resep atau rencana masakan
Perencanaan menu makanan adalah tahap awal yang wajib dilakukan untuk melakukan meal prep. Ada 3 metode dalam perencanaan yang bisa Sobat Solopos coba, yaitu:
- Batch Cooking: metode ini adalah cara meal prep dengan memasak beberapa resep masakan dalam jumlah yang besar, kemudian menyimpan di kulkas atau freezer. Masakan yang dibuat harus disesuaikan dengan rencana kebutuhan misalnya 3 hari atau 7 hari.
- Porsi makan satuan: meal prep dengan metode ini mengatur makanan berdasarkan banyaknya porsi per sekali makan. Dalam metode ini adalah pada satu wadah, nutrisi harus terpenuhi dengan karbohidrat, lauk, dan sayur yang bisa dipersiapkan dalam beberapa porsi sekaligus. Bagi yang menjalani diet, metode ini akan sangat membantu karena porsi makan lebih tertata.
- Persiapan bahan: jika bahan makanan yang ingin dipersiapkan adalah makanan untuk dimasak di hari-hari selanjutnya, maka hal yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan bahan saja tanpa diolah. Caranya adalah membersihkan, memotong atau mengupas bahan makanan lalu menyimpannya dalam wadah dan dimasukkan ke dalam kulkas atau freezer
- Membeli bahan makanan terbaik
Ketika ingin melakukan meal prep, perencanaan menu sebelumnya perlu dibuat, meliputi menu makanan beberapa hari kedepan. Makanan yang dibeli harus sesuai dengan perencanaan menu, sehingga kita harus berbelanja sesuai perencanaan. Metode ini juga bisa membantu kita dalam mengatur keuangan belanja karena list belanja yang sudah dicatat dengan baik. Karena kebutuhan bahan makanan untuk beberapa hari kedepan, maka kita harus memastikan bahan makanan yang dipilih masih segar dan memiliki kualitas terbaik agar tidak cepat busuk saat disimpan.
- Gunakan tempat penyimpanan yang berkualitas
Bahan-bahan yang telah dipersiapkan, nantinya dimasukkan ke dalam wadah yang digunakan untuk menyimpan. Wadah penyimpanan ini juga sebaiknya dipilih yang berkualitas, memiliki ketahanan panas atau aman di microwave. Sangat disarankan jika yang kita persiapkan makanan matang, bisa langsung dipanaskan untuk disantap.
- Tentukan waktu untuk meal prep
Proses meal prep tidaklah sebentar. Kita perlu mempersiapkan waktu khusus untuk melakukannya. Saat yang paling tepat adalah weekeend karena biasanya kita memiliki waktu luang di hari tersebut. Luangkan waktu selama satu sampai dua jam untuk persiapan.
- Bersihkan bahan sesuai kebutuhan
Langkah meal prep selanjutnya adalah membersihkan dan memotong bahan. Potongan bahan sebaiknya dilakukan secara tepat agar bahan makanan bisa lebih awet dan tahan lama. Contohnya adalah daging merah harus dicuci dan dibersihkan terlebih dahulu. Ada cara tertentu untuk menyimpan daging agar bisa awet. Daging merah harus tetap beku dalam penyimpanan agar bakteri tidak berkembang dan mempercepat pembusukan. Selain itu, daging beku yang sudah dicairkan tidak boleh dibekukan kembali karena tidak baik untuk dikonsumsi. Untuk itu, kita perlu memperhatikan cara yang tepat.
- Berikan label tanggal pada tempat penyimpanan
Bahan yang sudah dipotong harus disimpan di dalam tempat yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Jika sudah masuk ke dalam wadah. Ada baiknya kita memberikan label tanggal pada tempat penyimpanan tersebut untuk membantu mengingat mana makanan yang perlu dikonsumsi terlebih dahulu sebelum membusuk.
- Simpan makanan di tempat yang tepat
Menyimpan bahan makanan harus dilakukan di tempat yang tepat. Hampir sama dengan proses membersihkan makanan, setiap bahan harus disimpan dengan cara berbeda pula sesuai dengan karakteristik tempat penyimpanan. Contohnya adalah protein hewani. Protein hewani akan lebih awet dan tahan lama jika disimpan di dalam freezer. Sedangkan sayuran lebih baik disimpan di kulkas bagian bawah agar tidak cepat layu dan masih segar.
Tertarik mencoba? Cara ini bisa mendukung kita untuk lebih terorganisir dalam menata makanan, mengatur makanan yang dikonsumsi dan mengatur target belanja. Sobat Solopos bisa mencoba cara ini di rumah dan mulai meal prep untuk memudahkan dalam memasak. Selamat mencoba!