Radio Solopos – Hari Batik Nasional yang jatuh pada hari ini, 2 Oktober diperingati oleh berbagai kalangan, salah satunya Attack Batik & Delicate Care. Mereka kolaborasi dengan Rumah Batik Palbatu memperkenalkan karya istimewa berupa motif batik baru diberi nama “Kirei”.
Rumah Batik Palbatu sebuah rumah batik yang memberdayakan penyintas kanker dan tuna rungu.
Founder Rumah Batik Palbatu Budi Dwi Hariyanto dalam siaran pers pada Selasa mengatakan bahwa mereka sangat terbantu dengan adanya kolaborasi ini, ini juga sebagai cara mereka untuk memperkenalkan dan melestarikan batik sebagai warisan budaya.
“Semakin banyaknya masyarakat yang mencintai batik, hal itu diharapkan dapat juga menjadi motivasi bagi para perajin terutama di Rumah Batik Palbatu,” tambah Budi.
Mayoritas karyawan Rumah Batik Palbatu adalah warga sekitar, penyintas kanker, dan tuna rungu.
Motif batik yang mereka buat selain indah juga mengandung makna mendalam. Motif mawar dan melati melambangkan nilai keindahan dan kebersihan. Terdapat pula simbol komunitas kanker dan tuna rungu untuk menggambarkan perajin dari Rumah Batik Palbatu.
Motif ini terinspirasi dari nilai-nilai Kirei Lifestyle yang mengedepankan keindahan, kebersihan, dan semangat komunitas.
Saat ini para perajin telah memproduksi sebanyak 2.024 kain batik.
Vice President Marketing Kao Indonesia Susilowati mengatakan dalam pidatonya bahwa Kao Indonesia senantiasa berinovasi menghadirkan Kirei Lifestyle dimana masyarakat bisa menjalani gaya hidup yang lebih bersih, sehat, indah di lingkungan yang berkelanjutan dalam keseharian.
Sumber : Antara