Radio Solopos – Memiliki kulit yang sehat adalah impian dari semua orang. Namun, dengan perubahan cuaca yang ektrim di Indonesia, tingginya polusi, dan pola makan yang cenderung kurang sehat bisa menjadi penyebab masalah pada kulit.
Dokter Spesialis Dermatologi RS Sardjito Yogyakarta, dr. Flandiana Yogianti mengungkapkan bahwa kulit yang sehat, terutama pada kulit wajah, adalah kulit yang terawat dengan baik, tapi tidak harus putih.
Keluhan yang sering terjadi yaitu mulai dari komedo, jerawat, kulit kering, peradangan, hingga kulit keriput. Kondisi seperti ini umum dijumpai dan untuk kasus keriput biasanya sering dialami seiring bertambahnya usia.
Keriput terjadi ketika produksi kolagen dan elastin pada kulit sudah semakin berkurang, yang kemudian menyebabkan kemudian kulit kehilangan elastisitasnya.
Kekencangan kulit sendiri dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. dr. Flandiana mengatakan beberapa faktor eksternal antara lain sinar UV dari matahari dan polusi. Biasanya tanda terkena sinar ultraviolet (UV) adalah kulit mengalami kemerahan
Oleh karena itu, penting hukumnya menggunakan tabir surya ber-spf untuk melindungi kulit dari bahaya sinau UV
Sedangkan, faktor internal adalah yang berasal dari diri sendiri. Kurangnya hidrasi, stres berlebihan, gaya hidup tidak sehat seperti mengonsumsi alkohol atau merokok, dan kurangnya jam tidur bisa mempengaruhi kecepatan penuaan pada kulit.
Dr. Flandiana menyarankan untuk mencegah persentase hal ini terjadi gunakan skincare atau produk perawatan disesuaikan dengan kebutuhan kulit masing-masing, penting menggunakan tabir surya baik ketika kegiatan diluar maupun dalam ruangan, dan menjaga kebersihan kulit.
“Perhatikan juga gaya hidupnya, karena banyak yang bilang sudah pakai skincare ini itu, tapi ternyata tidurnya masih begadang, atau masih minum alkohol dan merokok,” tambah dr. Flandiana.
Sumber : Bisnis