Radio Solopos – Kram otot dapat terjadi kapanpun, bahkan ketika tidur. Ketika kram otot – otot akan menengang dan menyebabkan nyeri pada bagian tubuh. Hal seperti ini bisa menurunkan kualitas tidur seseorang.
Dikutip dari Channel News Asia, kram kaki pada malam hari ketika ingin atau saat tidur merupakan hal yang cukup umum. Setidaknya sekitar 30 persen orang dewasa mengalami lima kali kram kaki dalam rentan waktu satu bulan.
“Kram terjadi saat serat otot terlalu tereksitasi, sering kali disebabkan oleh impuls saraf yang tidak terarah atau kadar elektrolit yang tidak memadai, seperti kalium, kalsium, atau magnesium yang diperlukan untuk kontraksi otot normal,” kata Dr. Ang Mu Liang, konsultan bedah ortopedi di Woodlands Health, National Healthcare Group.
Kram otot biasanya terjadi karena dua penyebab yaitu kelelahan dan ketidakseimbangan elektrolit akibat aktivitas. Namun, untuk penyebab kram di malam hari hipotesis utamanya karena transisi dari tidur gerak mata cepat (REM) ke tidur non-REM.
Zachary Poon Qi Jing, seorang fisioterapis senior di Rumah Sakit Umum Sengkang di Singapura mengatakan, “Selama tidur REM, hipotesisnya bahwa kita memiliki tonus otot yang rendah (ketegangan pada otot saat istirahat) dan selama fase transisi ke tidur non-REM, peningkatan tonus otot secara tiba-tiba dapat mengakibatkan kram otot.”
Beberapa tips untuk mengurangi rasa nyeri ketika kram yaitu dengan beristirahat sejenak dari segala aktivitas, memijat perlahan bagian yang nyeri, merendam kaki dengan air hangat lalu mengompresnya dengan air dingin juga bisa mengurangi rasa nyeri, dan mengonsumsi makanan serta yang kaya kalium dan isotonik.
Sumber : Antara