Radio Solopos — Perayaan ulang tahun ke-21 Radio Solopos yang digelar di lantai 3 Griya Solopos, Jl. Adisucipto 190, Solo, Senin (14/4/2025), berlangsung meriah.
Puluhan kolega silih berganti mendatangi Studio Radio Solopos dan memberikan ucapan selamat. Ulang tahun yang dirayakan dengan sederhana namun khidmat itu dipenuhi ucapan doa agar bisnis radio kian berkembang.
Rangkaian doa dalam acara sambutan itu berurutan dimulai dari GM Radio Solopos Avrilia Wahyuana, Direktur Finad Solopos Media Group (SMG) Annisa Nurul Aini, Direktur Komersial Suwarmin, Presiden Direktur SMG Arif Budisusilo dan Komisaris PT Radio Solo Audio Utama Sumartono Hadinoto.
Presdir SMG Arif Budisusilo menyambut gembira semangat kru Radio Solopos dalam ulang tahunnya yang ke-21.
Menurutnya, kondisi ekonomi saat ini seharusnya bukan menjadi pematah semangat bagi pelaku bisnis media.
Sebaliknya, justru harus menjadi pemantik untuk menemukan inovasi-inovasi baru di bisnis pendukungnya.
Ia mengatakan, SMG teruji selama pandemi hingga saat ini mampu bertahan dan bahkan bertumbuh kembali tanpa ada PHK karyawan satu pun.
“Kami di SMG, termasuk Radio Solopos di dalamnya, sekarang bukan lagi bisnis media tapi sudah bertransformasi menjadi penyedia brand management, political campaign, policy campaign, research & advisory, event management, serta strategic media & publishing. Kami tidak sekadar bermain di sisi hilir dari industri media tapi bergerak ke atas di sisi hulu strategi komunikasi publik,” jelasnya.
Arif memberi ilustrasi di era teknologi informasi yang berkembang sangat pesat, pelaku bisnis media ibarat sedang menyeberangi sungai sambil belajar berenang.
Agar tidak tenggelam, pelaku bisnis media harus belajar berenang secara cepat untuk mengejar tercapainya tujuan.
“Kalau menyeberangi Selat Sunda terlalu luas ya, ibaratnya menyeberangi sungai saja. Jadi kami terus menyeberang sembari belajar berenang secara cepat. Kami harus siap dengan perubahan yang berlangsung sangat cepat. Bahkan kadang tiga bulan sekali kami sudah melakukan penyesuaian strategi dan struktural, itu hal yang biasa,” katanya.
Arif Budisusilo meyakini optimisme serta keyakinan diri yang penuh energi yang dibarengi dengan inovasi akan menjadi pembeda bisnis media di masa mendatang.
Sementara itu, Komisaris PT Radio Solo Audio Utama Sumartono Hadinoto menyatakan berbagai studi menyebutkan kemapanan radio dimulai dari usia 20 tahun.
Jika telah melewati usia 20 tahun, kata dia, bisnis radio bisa dikatakan telah melewati masa-masa sulit.
“Kelebihan radio itu ada pada keintimin dengan pendengar atau audiens, sesuatu yang tidak bisa dilakukan di bisnis media lainnya, termasuk televisi. Bisnis harus dijalankan dengan perasaan bahagia, jika hati bahagia maka bisnis akan lebih mudah berkembang,” ungkap Ketua Umum Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) itu.
Setelah sambutan, acara ditutup dengan doa lalu dilanjutkan menikmati hidangan dan berfoto bersama para kolega yang hadir.