Radio Solopos — Politeknik Assalaam Surakarta melakukan langkah strategis untuk berubah menjadi Universitas Assalaam Surakarta.
Kampus yang berlokasi di kompleks Ponpes Assalaam Pabelan, Kartasura, Sukoharjo itu menjalin kemitraan dengan perguruan tinggi (PT) yang siap bergabung dalam transformasi menjadi universitas.
Transformasi ini menjadi tonggak sejarah penting yang menegaskan komitmen institusi dalam memberikan pendidikan tinggi yang lebih luas, inklusif, dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Kehadiran mitra memperkuat pondasi akademik, riset, serta pengembangan program studi baru yang relevan dengan kebutuhan zaman.
“Perubahan menjadi universitas adalah bagian dari komitmen kami untuk memperluas akses pendidikan dan menyiapkan lulusan yang unggul. Kami membuka kesempatan bagi masyarakat yang memiliki pengalaman kerja untuk mendapatkan pengakuan akademik melalui jalur yang lebih fleksibel, seperti RPL dan Kelas digital yang memungkinkan pendidikan menjadi lebih inklusif, sementara kerja sama dengan industri memastikan lulusan kami benar-benar siap bersaing di dunia kerja,” ujar Ketua BPH Yayasan Majelis Pengajian Islam Surakarta (YMPIS) Prof Dr. H. Munawir Yusuf, M.Psi, dalam acara Dies Natalis Ke-1 Politeknik Assalaam Surakarta, beberapa hari lalu, seperti dikutip Radio Solopos dari rilisnya, Rabu (20/8/2025).
Munawir Yusuf menyampaikan perubahan status tidak hanya menambah program studi baru tetapi juga akan menghadirkan inovasi pendidikan seperti Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), Pembelajaran digital, serta memperluas kerja sama strategis dengan dunia industri.
Direktur Politeknik Assalaam Surakarta, Prof. Dr. A. G. Tamrin, M.Pd., M.Si. menambahkan, Program RPL dirancang untuk memberikan pengakuan terhadap pengalaman kerja, pelatihan, atau pendidikan nonformal yang dimiliki masyarakat, sehingga mereka dapat melanjutkan studi dengan lebih efisien.
Sementara itu, kelas digital dihadirkan untuk menjawab kebutuhan fleksibilitas pembelajaran bagi mahasiswa yang berada di luar Surakarta maupun yang sudah bekerja.
Selain itu, Politeknik Assalaam Surakarta juga menegaskan komitmennya dalam memperkuat jejaring dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
“Bentuk kerja sama ini mencakup magang, riset terapan, pengembangan kurikulum berbasis industri, hingga penyerapan tenaga kerja lulusan,” ujar Tamrin.
Transformasi menjadi universitas diyakini akan meningkatkan kontribusi Assalaam Surakarta dalam mencetak sumber daya manusia unggul yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik, tetapi juga keterampilan praktis sesuai kebutuhan industri.
Acara Dies Natalis Politeknik Assalaam Surakarta ke-1 ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah, mitra industri, tokoh masyarakat, serta civitas akademika Politeknik Assalaam Surakarta.
Politeknik Assalaam Surakarta merupakan institusi pendidikan tinggi vokasi yang ingin menghadirkan pendidikan berkualitas dengan basis riset terapan dan penguatan kerja sama industri.
Dengan transformasi menjadi Universitas Assalaam Surakarta, lembaga ini bertekad menjadi pusat pendidikan unggul yang adaptif terhadap perubahan global dan mampu menjawab tantangan zaman. (*)