Radio Solopos — Ketua DPRD Jateng Sumanto mendorong kemajuan sektor pertanian guna mendukung ketahanan pangan. Ia meminta keberadaan lahan produktif tetap dipertahankan dan pemerintah mendukung inovasi pada bidang pertanian.
Hal tersebut dikatakan Ketua DPRD Jateng Sumanto saat mengikuti acara Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III Tahun 2025 di Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, belum lama ini.
Panen Raya Jagung Serentak se Indonesia itu merupakan hasil kerja Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Di Karanganyar panen raya dipimpin langsung Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo dan dipantau langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui sambungan Zoom.
Sumanto menambahkan, Jawa Tengah adalah lumbung pangan nasional terbesar kedua setelah Jawa Timur. Ia berharap sinergi yang telah terjalin oleh sejumlah pihak bisa semakin meningkatkan produktivitas pangan di provinsi ini.
“Jateng merupakan lumbung pangan terbesar kedua secara nasional. Sehingga punya tanggung jawab besar dalam menopang ketahanan pangan nasional. Sinergi berbagai pihak diperlukan untuk meningkatkan produksi, menjaga kestabilan harga, dan meningkatkan ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini Pemprov dan DPRD Jateng telah menetapkan program jangka panjang untuk mempertahankan posisi lumbung pangan nasional. Termasuk diantaranya mencegah maraknya alih fungsi lahan pertanian. Sumanto juga mengungkap pentingnya riset pada bidang pertanian karena kunci sukses bertani berasal dari bibit yang bagus.
“Inovasi sektor pertanian perlu terus didorong. Jawa Tengah sudah punya Perda tentang potensi jangka panjang ke depan sebagai penyangga pangan nasional,” ujar Sumanto.
Pemimpin Perum Bulog Wilayah Jawa Tengah, Sri Muniati mengatakan, hingga saat ini realisasi penyaluran beras SPHP di Jawa Tengah telah mencapai 35.000 ton, di mana sekitar 13.500 ton di antaranya disalurkan melalui jalur Polri, termasuk Polda dan jajaran Polres. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan distribusi 13.000 ton jagung untuk peternak ayam petelur guna menekan lonjakan harga pakan. Pihaknya terus melakukan serapan jagung petani.
“Kami akan terus maksimalkan serapan jagung dari petani dan menjaga stok pangan di Jawa Tengah tetap aman,” katanya.
Sementara itu, Bupati Karanganyar Rober Christanto mengatakan, beras SPHP telah disalurkan ke 54 ribu lokasi di Indonesia, termasuk di Kabupaten Karanganyar.
“Kami sangat terbantu oleh program ini, sudah menyalurkan pangan murah sebanyak 4 ton, saat ini pemerintah sudah menegaskan pada beras sphp dan jagung dalam kemajuan swasambeda pangan yang murah, dan itu akan disalurkan melalui polres,” ucapnya.
Menurutnya, swasembada pangan hanya dapat terwujud melalui kerja sama yang erat antara petani, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat. Ia mengatakan, panen raya ini adalah bukti nyata bahwa Karanganyar siap menjadi bagian dari upaya besar bangsa untuk mewujudkan kedaulatan pangan. (Adv/*)