SoloposFM- Bupati Boyolali, Seno Samodro menyatakan, wahana hiburan sekelas Disneyland dan Universal Studio yang akan dibangun di Boyolali, Jawa Tengah (Jateng) nantinya bukan bernama Disneyland. Investor saat ini masih menggodok tiga sampai empat nama taman rekreasi tersebut.
“Kalau jadi, namanya bukan Disneyland. Ada tiga-empat opsi nama yang masih didiskusikan, market bagaimana,” ujar Seno dalam kesempatan wawancara khusus dengan Liputan6.com di Jakarta, Selasa (18/4/2017).
Meski nama Disneyland sudah tenar, namun gabungan investor asing dan lokal hanya mengadopsi beberapa wahana hiburan dari pemain raksasa di dunia dengan konsep bisnis franchise tidak 100 persen. Investor asing yang membangun dan memodali proyek taman hiburan senilai Rp 6,1 triliun di Boyolali berasal dari Selandia Baru, Finlandia, Malaysia, dan Singapura. Adapula penanam modal dari Indonesia. Sayangnya, Seno memiliki keterikatan janji untuk tidak membongkar identitas para investor tersebut.
“Banyak ada dari Selandia Baru, Finlandia, Malaysia, Singapura, bahkan yang di dalam negeri juga ada. Ini holding dan mereka sudah punya PT di Indonesia puluhan tahun,” Seno menuturkan.
[Nabila Ikrima]