SoloposFM–Menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72, berbagai persiapan mulai dilakukan. Jauh-jauh hari masyarakat sudah menyiapkan berbagai hal untuk menyambut hari bersejarah bagi bangsa Indonesia tersebut.
Masing-masing daerah ternyata memiliki cara-cara yang unik dalam merayakan Hari Kemerdekaan RI tersebut. Kegiatan pun dilakukan mulai dari tingkat RT hingga Kabupaten atau Provinsi.
Aneka perlombaan seperti lomba makan kerupuk, balap karung, panjat pinang dan lain sebagainya pun merupakan beberapa contoh acara yang dilakukan di setiap hari ulang tahun RI atau biasa disebut acara tujuh belasan.
Dari banyaknya tradisi yang ada, ada sejumlah tradisi unik yang dilakukan di berbagai daerah guna menyambut Hari Kemerdekaan. Berikut tradisi-tradisi unik yang dilakukan di sejumlah daerah, yang telah dikutip dari berbagai sumber (2/8/2017):
Lomba Dayung, Banjarmasin
Bagi masyarakat Banjarmasin, Kalimantan Selatan merayakan kemerdekaan belum terasa lengkap kalau belum ada lomba dayung. Lomba yang selalu diadakan bertepatan dengan HUT RI ini diikuti ratusan peserta yang datang dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan. Lomba dayung biasa diselenggarakan di Sungai Marta Pura. Cara perlombaannya, peserta harus menempuh jarak 500 meter dimana satu perahu diisi oleh 10 orang, selain memperebutkan hadiah uang tunai, peserta yang menang juga akan memperoleh piala bergilir dari gubenur Kalimantan Selatan.
Pacu Kude, Aceh
Salah satu tradisi unik yang selalu dilakukan untuk memeriahkan hari ulang tahun Republik Indonesia di kota Serambi Mekkah adalah Pacu Kude. Tradisi yang berasal dari Aceh Tengah ini sebenarnya merupakan lomba balam kuda. Namun yang membuatnya unik adalah setiap joki tidak ada yang memakai pelana dan hanya diperuntukan bagi mereka yang berusia 12-20 tahun. Keseruan dari acara Pacu Kude tidak perlu diragukan lagi. Setiap acara pacuan kuda tersebut diadakan, ratusan penonton pun pasti akan rela mengantri dan berdesak-desakan demi menyaksikan perlombaan ini.
Lomba Sampan Layar, Batam
Jika di Aceh terdapat lomba balap kuda atau pacu kude, maka di Batam ada lomba sampan layar. Setiap tahun, lomba ini selalu hadir untuk semakin memeriahkan HUT RI. Lomba sampan layar sendiri sudah ada sejak tahun 1959 dan tetap eksis hingga sekarang. Setiap acara ini digelar, ribuan penonton akan berbondong-bondong datang kemudian memadati daerah tepi laut hingga pelataran pelabuhan yang ada di daerah Belakang Padang (sebuah kecamatan di Kota Batam).
Festival Telok Abang, Palembang
Festival ini merupakan tradisi masyarakat Palembang untuk memeriahkan hari kemerdekaan dan telah menjadi tradisi turun temurun. Dalam bahasa Palembang, telok berarti telur dan Abang berarti merah. Telok abang sendiri adalah telur yang dicat dengan warna merah lalu ditancapkan pada perahu, pesawat, atau mobil mainan yang terbuat dari gabus atau kayu. Menjelang hari kemerdekaan, pedagang telok abang akan memenuhi kota Palembang, biasanya telok abang dibanderol dengan harga Rp 15 ribu – Rp 150 ribu, tergantung tingkat kesulitan pembuatannya.
Lari Obor Estafet, Semarang
Lari obor estafet merupakan tradisi yang selalu dilakukan oleh warga Semarang untuk merayakan hari kemerdekaan. Lomba lari ini sudah dilakukan selama 32 tahun dan tetap rutin diselenggarakan sebagai tradisi tujuh belasan. Tradisi ini dilakukan dengan didasari oleh filosofi, bahwa obor merupakan simbol semangat para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan. Lari obor estafet bisa kamu saksikan pada malam hari di tanggal 17 Agustus.
Tradisi Baritan, Malang
Tradisi Baritan ini dilaksanakan pada hari sebelum tanggal 17 Agustus. Tradisi ini di isi dengan sambutan dari berbagai pihak, penyampaian pesan-pesan moral perjuangan dan kemerdekaan, serta ditutup dengan baritan. Baritan adalah kegiatan makan bersama sambil duduk lesehan menghadap tumpeng yang berisi nasi dan aneka lauk sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Tuhan, kebersamaan dan nilai-nilai sosial warga, dan kesederhanaan dan tepo sliro.
Pertunjukan Kesenian, Sukabumi
Di Jawa Barat sendiri, tepatnya di Sukabumi banyak tradisi unik saat merayakan sesuatu yang dianggap cukup bermakna dan bersejarah bagi penduduk di kampung tersebut, termasuk perayaan Hari Kemerdekaan setiap tanggal 17 Agustus. Selain upacara dan lomba tadisional, juga ada tradisi yang dilakukan sesaat setelah selesai upacara. Tradisi itu berupa pertunjukkan kesenian khas Sukabumi yang di dalamnya terdapat unsur komedi dengan tema yang berbeda-beda setiap tahunnya.
[Lintain Mustika]