SoloposFM-Meningkatkan efisiensi kerja masih merupakan hal yang perlu dipelajari oleh setiap orang, walaupun orang-orang tersebut sudah memiliki pengalaman kerja belasan bahkan puluhan tahun. Sebagian kecil mereka yang bekerja keras juga melakukan kerja cerdas. Mereka adalah golongan pekerja keras yang tetap memiliki waktu untuk kehidupan pribadi mereka.
Golongan pekerja cerdas ini adapat menggunakan waktu secara efisien serta memiliki fokus, kecepatan berpikir dan bertindak seperti yang diharapkan oleh pekerjaannya. Mereka memang memahami ilmu dan cara melakukan pekerjaan dengan cepat dan tepat. Selain itu golongan pekerja cerdas ini cenderung produktif dalam bekerja sehingga kualitas hasil kerja yang dihasilkan sangat memuaskan.
Berikut tips meningkatkan efisiensi bekerja, seperti yang dikutip dari berbagai sumber (28/8/2017):
Mengatur waktu meeting (rapat).
Jika kita memiliki beberapa meeting dalam satu hari, usahakan meeting selanjutnya dimulai tepat saat setelah meeting sebelumnya selesai. Hal ini untuk menghilangkan waktu-waktu diantara meeting yang menjadi terbuang dan tidak produktif. Jeda waktu diantara meeting tersebut biasanya tidak banyak, kadang setengah sampai kurang dari satu jam yang mana tidak cukup untuk mengerjakan pekerjaan kita.
Disiplin dengan waktu kerja dan waktu istirahat.
Jika bekerja di kantoran, waktu kerja dan waktu istirahat sudah ditentukan dalam peraturan perusahaan. Maka patuhilah peraturan tersebut dan disiplin dalam menggunakan waktu-waktu tersebut. Jika bekerja dirumah misal berbisnis, maka buatlah peraturan waktu kerja kita sendiri, dan disiplinlah dalam mematuhi peraturan yang kita buta tersebut. Jika disiplin dalam menggunakan waktutersebut, kita tidak memerlukan waktu panjang untuk menyelesaikan pekerjaan kita. Saat bekerja, hindari mengerjakan hal-hal yang tidak berkaitan dengan pekerjaan kita, seperti mengobrol dengan rekan kerja, berselancar di internet seperti bersosialisasi di media sosial, menonton film atau video, dan lain-lain. Dan pada saat istirahat, gunakan waktu tersebut untuk mengistirahatkan tubuh dan pikiran, beribadah, dan makan.
Jangan tidur larut malam.
Waktu tidur yang disarankan dalam ilmu kesehatan adalah 6-8 jam. Namun jika memang kita merasa sehat dengan cukup tidur 4-5 jam saja di malam hari, maka periode waktu pukul 10 malam sampai pukul 2 atau 3 pagi adalah waktu yang tepat untuk kita mulai tidur dan bangun tidur. Dari hasil peniltian dari berbagai sumber, diatas pukul 10 malam kondisi badan dan pikiran sudah tidak layak untuk melakukan pekerjaan. Dan waktu pagi hari adalah waktu yang tepat untuk memulai pekerjaan. Hal ini juga didukung oleh sunnah untuk orang-orang muslim. Bangun pukul 2-3 pagi untuk melakukan shalat malam sebelum waktu subuh, adalah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan.
Gunakan waktu luang untuk refereshing.
Refreshing pada waktu luang, misal pada akhir pekan setelah 5 hari bekerja adalah hal yang sangat berguna bagi kita untuk mengistirahatkan dan menyegarkan kembali badan dan pikiran kita. Hal ini membuat hidup lebih berwarna dan tidak monoton yang dapat membuat bosan dan jenuh. Jika akhir pekan digunakan untuk bekerja dan pas ketemu hari Senin kita kembali dengan rutinitas pekerjaan maka biasanya kita tidak dapat bekerja maksimal, dan akhirnya kita mencuri-curi waktu diantara pekerjaan kita untuk melakukan refreshing semu yang tidak banyak membantu efisiensi kerja kita
Beribadah tepat waktu.
Terkadang karena target kerja yang tinggi, kebiasaan kita adalah dengan menunda melakukan ibadah, padahal waktu ibadah sudah masuk, dan pada akhirnya lupa dan terlewatkan. Dengan seperti ini, secara tidak langsung kita menganggap ibadah tersebut adalah pengganggu yang membuang waktu kita untuk bekerja. Padahal seharusnya ibadah tersebut yang harus diutamakan, karena seperti pada artikel-artikel saya yang lain menganjurkan bahwa dalam bekerja ajaklah Tuhan untuk turut serta, agar pekerjaan yang kita lakukan bisa lancar dan mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang kita harapkan. Menunda-nunda ibadah artinya kita menomorduakan Tuhan. Padahal pekerjaan yang kita lakukan saat ini adalah rezeki pemberian Tuhan.
(Erlin Setyawati)