• Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home News

Ini Lho Macam-Macam Flyover di Jawa

Redaksi by Redaksi
19 September 2017
in News
0
Ini Lho Macam-Macam Flyover di Jawa

SoloposFM-Jalan layang (flyover) adalah jalan yang dibangun untuk menghindari daerah atau kawasan yang selalu menghadapi permasalahan kemacetan lalu lintas yang sangat parah, hal tersebut karena terlalu besar volume kendaraan dibandingkan ruas jalan yang ada. Pembangunan jalan layang (flyover) mempunyai beberapa hal positif yang diperoleh antara lain, dapat memecahkan permasalahan mobilitas dan aksesibilitas yang berguna untuk meningkatan kinerja lalu lintas.

Jalan layang (flyover) juga didesain dengan menggunakan tipe struktur beton prategang twin box girder bentang menerus (continues beam), salah satu tipe struktur jalan layang adalah dengan bentuk box girder. Box ginder tersebut memiliki bentuk transparan yang cukup langsing. Maka untuk itulah dengan mengatasi kemacetan lalu lintas semua daerah atau kawasan di Jawa membangun jalan layang (flyover).

Berikut ini beberapa jalan layang (flyover) di Jawa, yang dikutip dari berbagai sumber (19/9/2017):

1909 Flyover Palur, Karanganyar Jawa Tengah

Flyover Palur, Karanganyar Jawa Tengah

Flyover Palur diresmikan oleh Gubenur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pada tanggal 22 April 2016 sekitar pukul 20.30 WIB. Dalam peresmian tersebut juga menggelar wayang kulit semalam suntuk dengan lakon Pendawa Kumpul yang digelar di bawah jembatan layang di sebelah barat rel kereta api. Wayang kulit semalam suntuk merupakan hiburan gratis bagi masyarakat yang akan menyaksikan wayang tersebut dan peresmian jembatan layang (flyover).

Peresmian tersebut juga mengundang Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya dan dua dalang Ki Anom Dwijo Kangko serta Ki Anggit Laras Prabowo.  Bupati Karanganyar, Juliyatmono, juga mengingatkan kepada seluruh warga agar ikut menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan di sekitar flyover.

1909 Flyover Pasupati, Jawa Barat

Flyover Pasupati, Jawa Barat

Jembatan Pasupati, Jawa Barat dibangun mulai Oktober 2001 dan mulai digunakan untuk umum pada tanggal 25 Juni 2005 dengan dana yang diperlukan sekitar Rp278 Milyar. Jembatan Pasupati melayang di atas Sungai Cikapundung juga merupakan tipe jembatan Cable-Stayed Bridge, yaitu jembatan yang ditopeng dengan satu atau lebih tiang utama dan kabel-kabel besar yang menahan badan jembatan.

Dilihat dari sangkutan kabel pada tiang utama, maka jembatan tersebut juga termasuk dalam tipe Harp (harpa). Disebut demikian karena titik-titik tumpu kabel pada tiang tersebut terletak menyebar.

1909 Flyover Klonengan, Tegal ......

Flyover Klonengan, Tegal Jawa Tengah

Di pertigaan Klonengan, Prupuk, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal seringkali terjadi kemacetan lalu lintas karena lokasi tersebut berdekatan dengan pintu perlintasan kereta api. Pembangunan flyover Klonengan diharapkan bisa mengatasi problem kemacetan di kawasan itu. Pembangunan tersebut dilakukan selama 180 hari kerja dengan teknologi Corrugated Mortarbusa Pusjatan (CMP).

Flyover Klonengan tersebut ditargetkan selesai pada 15 Juni 2017 atau H-10 lebaran 2017, hal tersebut untuk memperlancar arus mudik lebaran. Total panjang seluruh flyover Klonengan tersebut mencapai 2,8 kilometer dengan anggaran pembangunan sebesar Rp350 miliar.

1909 Flyover Manahan, Solo Jawa Tengah

Flyover Manahan, Solo Jawa Tengah

Pembangunan flyover Manahan akan segera dimulai yang dilaksanakan sekitar bulan Oktober. Flyover tersebut dibangun di atas jalur rel kereta api Solo-Yogyakarta. Meskipun belum dipastikan waktu dimulainya, namun antisipasi rekayasa lalu lintas sudah dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Solo.

Dinas Perhubungan sudah memetakan tiga ruas jalur yang akan menjadi titik kemacetan lalu lintas baru selama proyek pembangunan flyover, yakni kawasan perlintasan sebidang Pasar Nongko, Persimpangan Jalan Wora Wari, serta persimpangan Jalan Kalitan. Flyover Manahan tersebut juga didesain dengan tetap mempertahankan jalan eksisting. Di bawah flyover nantinya juga ada tiga terowongan  dengan menggunakan teknologi Corrugaten Mortar Busa Pusjatan (CMP).

 [Lintain Mustika]

 

Tags: Macam-MacamFlyoverJawainidilho
Previous Post

Mau Ngemil Malam Yang Bikin Tidurmu Nyenyak? Ini Lho Caranya

Next Post

Inilah Manfaat Positif Dari Stres

Next Post
Inilah Manfaat Positif Dari Stres

Inilah Manfaat Positif Dari Stres

No Result
View All Result

Berita Terbaru

  • Sumanto: Pemuda Hari Ini adalah Penentu Masa Depan Indonesia di Tahun 2045
  • Ketua DPRD Jateng: Pemerintah Harus Fasilitasi, Kompetisi Bela Diri Efektif Kurangi Tawuran di Jalanan
  • Tips Makan Olahan Daging Kurban Tanpa Takut Kolesterol Tinggi
  • Cristiano Ronaldo Bawa Portugal Juarai UEFA Nations League 2024/2025
  • PT ASP Terancam Dijerat Pidana terkait Kerusakan Alam di Tambang Nikel Raja Ampat

Category

  • Opini
  • Lifestyle
  • News
  • Program
  • Event
  • Podcast
  • Galery Foto

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.