SoloposFM- Menjadi tua adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari. Namun terlihat lebih tua dibanding teman-teman sebaya adalah sesuatu yang berbeda. Hal itu ternyata bisa kita hindari dan kendalikan. Berbagai kebiasaan kita sehari-hari bisa membuat kita terlihat lebih tua daripada usia sebenarnya.
Menurut American Society for Aesthetic Plastic Surgery, wajah yang tua ternyata membuat orang menjadi kurang percaya diri dan menjadi alasan untuk memperbaikinya dengan kosmetik. Entah itu lewat bedah plastik, suntikan botox, atau berbagai krim penghilang kerutan. Padahal semua itu bisa dicegah dan kita tidak perlu mengeluarkan lebih banyak uang bila kita berusaha untuk mencegah penuaan sejak dini. Berikut cara mencegah kita terlihat lebih tua dari usia sebenarnya, seperti yang dikutip dari berbagai sumber (20/9/2017):
Lindungi dari Matahari
Sinar matahari baik untuk kesehatan kita. Namun dalam jumlah berlebihan bisa merusak kulit. Karenanya kita perlu melindungi kulit menggunakan tabir surya dan pakaian yang tepat saat beraktivitas di luar ruangan. “Sinar ultraviolet bisa merusak kolagen, elastin, dan sel kulit kita. Ini bisa menyebabkan penuaan dini pada kulit lewat kerutan, bercak hitam, atau munculnya kanker,” ujar Joshua Zeichner, M.D., direktur riset kosmetik dan klinis di Mount Sinai Hospital. Dalam penelitian selama empat tahun di Australia terhadap 900 orang, ditemukan bahwa mereka yang selalu menggunakan tabir surya, 24 persen lebih kecil kemungkinannya menunjukkan tanda-tanda penuaan kulit dibanding mereka yang jatang memakai tabir surya.
Cukup tidur
Tidur tidak hanya membuat kita segar kembali, namun juga membantu kita terlihat muda lebih lama. Anda tentu pernah bercermin dan melihat muka lelah saat kurang tidur. Kulit kita juga bekerja mengikuti irama tubuh, seperti halnya tubuh kita merasa lelah dan mengantuk di malam hari, dan kembali segar di pagi hari setelah tidur. Saat kita terlelap itulahkulit dan tubuh kita memperbaiki kerusakan yang terjadi, misalnya karena terpaan sinar matahari, polusi, dan sebab lain. Artinya, bila kita kurang tidur, proses peremajaan itu menjadi tidak sempurna, dan kulit seolah tidak siap untuk menghadapi hari berikutnya, kata Dr. Zeichner. Ini membuat kulit mengalami stres, sel-selnya kurang sehat, dan akhirnya menjadi tua lebih cepat.
Makan buah dan sayur
Kebanyakan dari kita tidak menganggap buah sebagai makanan. Sementara asupan sayur pun sering kali kurang. Padahal kita disarankan makan sayur setidaknya 3 cangkir tiap hari. Padahal berbagai study, termasuk dari American Academy of Dermatology, menyatakan bahwa makanan sehat yang terdiri dari buah-buahan dan sayuran bisa mencegah kerusakan yang membuat kulit menjadi tua sebelum waktunya. Ini karena buah dan sayur mengandung banyak nutrisi, seperti antioksidan dan vitamin yang membantu memerangi kerusakan akibat radikal bebas dan membuat sel kulit lebih sehat. Riset menunjukan bahwa vitamin E bisa melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar ultraviolet dan mengurangi peradangan. Sedangkan vitamin A, C, dan B3 berfungsi mencegah kerusakan kolagen, mempertahankan elastisitas, dan mengurangi hiperpigmentasi
Kurangi gula
Makanan manis bukan hanya buruk untuk lingkar perut kita. Kudapan seperti donat, kue tart, es krim, dan minuman bersoda bisa memunculkan masalah pada wajah juga. Pasalnya, makanan jenis ini akan meningkatkan kadar gula dalam darah dan bisa memicu peradangan dan munculnya jerawat. “Jerawat yang terus menerus muncul bisa menyebabkan bekas yang permanen dan membuat kolagen kulit rusak. Bahkan jika jerawat sudah pergi, bekasnyan akan mirip seperti noda hitam akibat matahari, yang membuat kulit terlihat tua,” ujar Dr. Zeichner. Selain itu, makan terlalu banyak gula akan menyebabkan glikasi, suatu proses dimana molekul gula menempel pada kolagen di kulit. Ini membuatnya keras dan kurang elastis, sehingga menyebabkan munculnya kerutan.
Berhenti merokok
Sebelum menyalakan rokok, ingatlah bahwa yang akan menderita bukan hanya paru-paru kita, namun juga kulit. Merokok bisa menyebabkan kita terlihat lebih tua dengan cepat, begitu menurut riset yang dipublikasikan dalam Plastic and Reconstructive Surgery. Dalam penelitian terhadap 79 orang kembar, di mana salah satunya perokok dan kembarannya tidak, ditemukan bahwa mereka yang merokok memiliki kantung mata lebih tebal, bibir lebih keriput, dan kulit yang tidak segar.
(Erlin Setyawati)