SoloposFM- Kerangka langit-langit kanopi Pasar Triwindu segera dibenahi. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah melelang kegiatan perawatan pasar tersebut. Direncanakan proses lelang selesai pertengahan bulan ini.
Dilansir dari solopos.com, Kondisi kanopi Pasar Triwindu yang berada di sisi depan dinilai sudah mengkhawatirkan. Sebab kayu kerangka langit-langitnya hampir semua keropos. Bahkan di salah satu bagian harus ditahan dengan pelat besi dan kayu. Pada beberapa bagian kayu pun sudah terlihat adanya lubang-lubang kecil yang menunjukkan keroposnya kayu tersebut.
Di bawah atap tersebut saat ini digunakan untuk menata beberapa barang dagangan pedagang. Pos petugas keamanan juga ada di lokasi tersebut.
Kepala Seksi Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pasar, Dinas Perdagangan, Joko Sartono, mengatakan atap kanopi tersebut menjadi salah satu sasaran renovasi pada Pasar Triwindu di tahun ini.
“Jadi kayunya memang sudah keropos. Sementara ini ditahan menggunakan pelat besi. Kalau pelat diambil, bisa ambruk,” kata dia saat ditemui Koran Solo di kantornya belum lama ini. Menurut rencana, bagian tersebut akan diganti dengan kayu yang baru.
Selain kanopi, bagian lain yang akan dibenahi adalah toilet. Ada empat lokasi toilet yang akan dibenahi, terutama daun pintu yang rusak. Menurut Joko, pembenahan juga menyasar pada atap yang bocor. Anggaran yang disiapkan untuk renovasi pasar tersebut sekitar Rp80 juta.
Menurut salah satu petugas keamanan Pasar Triwindu, Romy, kondisi keroposnya atap kanopi tersebut sudah lama. “Sepertinya sudah lebih dari enam bulan,” kata dia saat ditemui Koran Solo di Pasar Triwindu, Minggu (7/5/2017).
Menurutnya kondisi tersebut cukup mengkhawatirkan sebab atap rawan roboh. “Kalau pelatnya copot, bisa roboh,” kata dia.
Hal tersebut dibenarkan oleh para pedagang yang ada di sekitarnya. Warga pasar pun berharap segera ada perbaikan. Sedangkan untuk toilet, selain daun pintu yang rusak juga ada kebocoran.
Berdasarkan pantauan Koran Solo (JIBI), daun pintu toilet di lantai atas sisi selatan hanya ada di bagian depan saja. Sedangkan pintu di bagian belakang sudah rusak. Begitu pula di sisi utara. Salah satu toilet di lokasi tersebut justru terlihat lama tidak terpakai.
Sementara menurut informasi yang diunggah di website Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Surakarta, lelang pemeliharaan Pasar Triwindu menjadi satu paket dengan pemeliharaan Pasar Depok. Nilai pagu untuk pemeliharaan dua pasar tersebut Rp350 juta. Dijadwalkan proses lelang kegiatan tersebut akan selesai pada pekan keempat Mei 2017.
(Annisa Wendy Pratidina)
