• Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home News

Benarkah Uang Sarang Virus Corona?

Redaksi by Redaksi
21 March 2020
in News
0
Benarkah Uang Sarang Virus Corona?

SoloposFM, Covid-19 atau virus Corona dapat menyebar melalui cairan yang dikeluarkan oleh orang yang terinfeksi, seperti saat mereka batuk atau bersin. Cairan tersebut yang kemudian bisa menempel di berbagai macam area permukaan.

China, tempat asal penyebaran dari Covid-19 atau virus Corona sendiri melakukan strategi pencegahan lanjutan dengan membersihkan uang-uang yang beredar, menggunakan disinfektan, sinar UV dan suhu tinggi, serta memusnahkan uang yang berpotensi menjadi penyebaran infeksi Covid-19. Uang yang berpotensi menjadi penyebaran Covid-19 atau virus Corona adalah yang berasal dari rumah sakit dan pasar tradisional. Uang tersebut lalu disimpan untuk disterilkan selama 14 hari sebelum kembali dibagikan ke masyarakat.

Hal ini dikarenakan uang bisa berpindah dari satu tangan ke banyak tangan lainnya setiap hari sehingga uang menjadi salah satu benda yang paling sering tersentuh.

Seperti dikutip Detik.com dari Business Insider, menurut Rachel Graham, seorang ahli epidemologi di University of North Carolina, permukaan halus dan tidak keropos seperti meja, gagang pintu, dan uang logam dapat membawa virus lebih baik dan membuatnya dapat hidup lebih lama.

“Uang koin atau logam akan menularkan virus lebih baik daripada uang kertas, tetapi ini seharusnya tidak menjadi masalah besar,” kata Rachel. “Aturan dasar sebenarnya adalah menganggap uang kotor, karena memang demikian. Terlalu banyak tangan yang menyentuhnya,” tambahnya.

Bahan dasar pembuat uang yaitu katun 75% dan linen 25%, membuat uang menjadi salah satu benda yang memiliki pertumbuhan bakteri tinggi. Selain itu ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa uang sangatlah kotor. Salah satu penelitian pada 2010 menemukan bahwa uang kertas di Amerika Serikat mengandung 10 mikroba bakteri per cm persegi, lebih tinggi dari Australia atau Selandia Baru.

Apapun alat pembayaran yang Anda gunakan, baik uang tunai atau memakai kartu kredit atau debit, Anda tetap harus mencuci tangan setelah menyentuhnya. Apalagi di saat ini ketika virus Corona sudah menyebar ke berbagai belahan dunia. Jika memungkinkan, gunakan metode cashless sehingga kamu tidak perlu mengeluarkan uang tunai ke manapun kamu pergi.

[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]

Tags: uang kertastipscoronacovid 19
Previous Post

Makanan Peningkat Daya Tahan Tubuh Antisipasi Virus Corona

Next Post

Sajadah Masjid Berisiko Tularkan Corona?

Next Post
Sajadah Masjid Berisiko Tularkan Corona?

Sajadah Masjid Berisiko Tularkan Corona?

No Result
View All Result

Berita Terbaru

  • Peluang Indonesia Menang Atas Jepang Terbuka Sore Nanti, Ini Prediksi Susunan Pemain 2 Tim
  • Kasus Anjing Dikuliti Hidup-Hidup, Polisi Pastikan Kejadian Bukan di Kabupaten Sragen
  • Ingin Usus Tetap Muda, Lakukan Hal Ini!
  • Sumanto: Pemuda Hari Ini adalah Penentu Masa Depan Indonesia di Tahun 2045
  • Ketua DPRD Jateng: Pemerintah Harus Fasilitasi, Kompetisi Bela Diri Efektif Kurangi Tawuran di Jalanan

Category

  • Opini
  • Lifestyle
  • News
  • Program
  • Event
  • Podcast
  • Galery Foto

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.