SoloposFM, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menetapkan Solo berstatus kejadian luar Biasa (KLB) virus Corona atau COVID-19. Kegiatan Car Free Day dan yang melibatkan keramaian dihentikan, meski begitu mal dan pasar tradisional tetap buka. Rudy tak mau Solo jadi kota mati. Keputusan KLB virus Corona ini diambil usai salah satu warganya meninggal usai dinyatakan positif terjangkit COVID-19.
Status Solo KLB Corona ini diputuskan Rudy usai menggelar rapat koordinasi bersama para kepala dinas hingga kepolisian di rumah dinas Loji Gandrung, Solo, Jumat (13/3). Sejumlah kebijakan diambil seperti menutup semua tempat rekreasi dan meliburkan sekolah-sekolah selama 14 hari ke depan. Selain itu apel dan upacara di kantor pemerintahan juga ditiadakan.
Seluruh kegiatan dalam waktu 14 hari ke depan yang menghadirkan banyak massa akan ditiadakan. Rudy mengaku sudah mempertimbangkan masalah ekonomi yang bakal terdampak. Namun, dia meminta masyarakat tetap tenang menghadapi status KLB virus Corona. Masyarakat diminta tetap berkegiatan seperti biasa namun selalu waspada.
PHBS yang perlu dilakukan antara lain sering mencuci tangan dengan sabun, olahraga dan makan dengan gizi seimbang. Selain itu, masyarakat diminta menerapkan etika batuk dan bersin.
[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]