Radio Solopos, Ekonomi dan Bisnis – Sobat Solopos, perkembangan teknologi yang selalu beriringan dangan pertumbuhan ekonomi memang hal yang diharapkan ya… melonjaknya pelaku bisnis online beberapa tahun terakhir ini, juga diikuti semakin mudahnya orang untuk melakukan transaksi. Kalau kita bicara soal bisnis online, sekilas memang gampang ya Sob. Tinggal buka akun, pasang foto, tambahkan spek komoditas, posting.
Naah, kalau sudah sampai posting, ibaratnya kita sudah harus siap tempur dengan pelaku usaha lain. Bisa saja komoditas kita laku keras. Tapi bisa juga sebaliknya, sudah lama diposting, tapi ngga ada respon serius dari calon pembeli… Trus apa yang salaah??
Sob, memang, membuka bisnis online terasa menggiurkan kan? Karena minim modal. Sehingga banyak pelaku bisnis yang tergiur dengan model online. Apakah itu benar mutlak? Tampaknya ngga bisa dibilang gitu Sob, karena sebenarnya bisnis offline juga masih memiliki sejumlah kelebihan di tengah zaman yang serba digital ini.
Kenapa? Ya karena konsumen punya beberapa pertimbangan, untuk tetap beberbelanja secara offline dibandingkan secara online. Beberapa alasan, diantaranya adalah
1. Barang Sesuai dengan Keinginan dan Kebutuhan
Konsumen yang membeli barang secara offline biasanya lebih puas karena mereka bisa melihat langsung barang yang ditawarkan, serta mencoba barang tersebut. Barang yang dibeli pun cenderung sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Sedangakan kalau kita berbelanja secara online, kita harus secara detail melihat deskripsi barang, mulai bahan, volume dan kualitas barang. Tidak jarang bagi para konsumen yang malas membaca deskripsi barang, akan terkecoh, saat barang yang dipesannya meleset dari perkiraan.
2. Memberikan Sesuatu yang Berwujud
Menyambung kelebihan nomor 1, pemasaran offline juga dirasa nyaman oleh banyak calon konsumen karena mereka bisa mendapatkan impresi produk secara nyata. Kita bisa memegang, mencoba produk secara langsung, sehingga bisa langsung mendapatkan kesan dari produk tersebut. Bisa dibilang, pemasaran yang efektif Soob!! Dan ini ngga bisa dipenuhi oleh bisnis online. Para konsumen bisnis online, biasanya mengandalkan testimony dari para pembeli sebelumnya.
3. Waktu Persiapan yang Lebih Singkat
Pemasaran secara offline cenderung memakan waktu lebih singkat dibandingkan secara online, baik dari segi perencanaan, promosi, maupun penjualan itu sendiri. Ini berbeda dengan pemasaran online ya, karena biasanya, jualan online harus dikonsep dengan matang, bisa saja memakan biaya lebih besar dan disesuaikan dengan value konsumen.
Barang apa saja yang masih mangkrak di keranjang anda Sob?? Tahaan, tahaan…. Karena ngga jarang berbelanja online bikin khilaf ya Soob…
Karena itulah yang menjadi godaan besar para konsumen online. Harga yang murah, foto yang bagus, ditambah lagi ada penawaran promo-promo sale dan flash sale.
Nah, kalau masalah promo dan harga murah, memang itulah yang menjadi salah satu iming-iming di bisnis online ya… Menggiurkan bagi pembeli, apakah juga menggiurkan bagi penjual?
Sobat Solopos, meskipun bisnis online merajalela, tapi ada bberapa hal lain yang menjadi kelemahannya. Bisnis Online ini lebih sulit dikenali oleh calon konsumen. Kadang mereka salah pilih toko, karena hanya focus pada barangnya. Naah ini berbeda dengan bisnis offline.
Karena bisnis offline ini,
4. Lebih Mudah Dikenali Audiens
Pemasaran offline terkadang juga lebih mudah dikenali oleh audiens, karena tidak terlalu banyak informasi dari kompetitor yang saling bertumpuk. Hal itu terjadi dalam promosi secara online, di mana promosi produk kita dan produk kompetitor akan sangat mudah tumpang tindih dan sulit mendapatkan perhatian audiens.
5. Dapat Membangun Jaringan yang Lebih Solid
Dengan melakukan pemasaran dan promosi secara langsung, kita sebagai pihak produsen bisa bertemu langsung dengan konsumen. Salah satu keuntungan bertemu langsung ini adalah membangun relasi yang lebih solid dengan konsumen dibandingkan hanya melalui online.
6. Metode Distribusi yang Tetap Variatif
Meskipun dilakukan secara offline, bukan berarti pemasaran dengan metode ini akan membosankan. Kita sebagai pelaku usaha bisa tetap menggabungkan promosi offline ini dengan promosi online melalui QR code atau informasi alamat website.
Selain kelebihannya, toko offline juga punya beberapa kekurangan jika dibandingkan dengan toko online sob.
1. Audiens yang Terbatas
Berbeda dengan pemasaran online yang bisa menjangkau siapa pun lewat internet, pemasaran offline hanya menjangkau audiens tertentu saja.
2. Biaya Bisa Lebih Mahal
Bisnis dan pemasaran offline bisa lebih murah daripada online, tetapi bisa juga terjadi sebaliknya. Pelaku usaha bisa mengeluarkan modal sesedikit mungkin untuk berpromosi secara online karena ada media sosial yang gratis. Sedangkan bisnis dan pemasaran offline hampir pasti mengeluarkan biaya cetak, minimal untuk brosur atau banner.
3. Terbatas Waktu
Jalannya bisnis offline juga biasanya terbatas waktu operasional. Tidak seperti marketplace online yang tersedia selama 24 jam, bisnis offline hanya buka pada jam-jam tertentu. Nah, ini akan berbeda dengan bisnis online ya soob. Ada bebebrapa kelebihan bisnis online yang bisa jadi pertimbangan, kalau sobat solopos mau mencoba bisnis online.
- Bisa Dilakukan di Mana Saja
Ngga terbatas tempat dan waktu Sob. Yang penting sambungan internet lancer, bisa terus di gas aja, untuk berkomunikasi dan bertransaksi dengan pembeli.
- Pasar yang Luas
Nah, yang satu ini juga menjadi kekuatan dari bisnis online. Ya, pembeli atau customer Anda bisa dari mana saja. Berbeda dengan bisnis offline, yang mempunyai batasan dalam hal ini.
- Bisa Dimulai dengan Modal Kecil
Bisnis offline biasanya membutuhkan modal besar karena perlu alat produksi, sewa tempat, dan sebagainya. Dengan cara offline, pelaku usaha dapat membuka bisnis dengan modal kecil. Apalagi di zaman digital ini, semakin banyak jenis usaha yang bisa dilakukan hanya dengan dua jempol dan gawai.
Sob kelebihan lain bisnis online dibandingkan offline adalah
- Tidak Terlalu Terpengaruh Cuaca
Selain mempengaruhi proses pengiriman barang yang dibeli secara online.
- Bisa Dilakukan dari Rumah atau Sebagai Sampingan
Bisnis online biasanya lebih fleksibel sehingga bisa dilakukan di rumah atau sebagai sampingan dari pekerjaan utama. Anda juga bisa menentukan sendiri jam kerja sebagai pebisnis online.
- Memudahkan Pembeli Bertransaksi
Pembeli akan lebih mudah melakukan transaksi pembelian tanpa harus datang langsung ke toko atau gerai yang menjual produk tersebut. Pembeli cukup memesan secara online, kemudian barangnya akan dikirim ke alamat mereka.
- Memudahkan Terbentuknya Forum Pelanggan
Bisnis online juga memungkinkan pelanggan membentuk forum khusus. Misalnya forum komunitas mobil A. Komunitas seperti ini lebih mudah dibentuk secara online dibandingkan offline.
Sementara, dibalik sederet kelebihannya, ada juga kekurangan yang harus diwaspadai, diantaranya :
- Biaya Jangka Panjang
Bisnis online mungkin bisa lebih murah dibandingkan offline, tetapi ada biaya jangka panjang yang harus dipikirkan juga. Apalagi jika usaha berkembang, maka mau tidak mau kita perlu mengeluarkan biaya tambahan, misalnya untuk alat produksi, gaji karyawan, hingga biaya hosting untuk website.
- Persaingan Sangat Ketat
- Keamanan
Baik bisnis offline maupun online sama-sama memiliki risiko keamanan. Namun, jenis ancaman keamanan bisnis online berbeda. Banyak konsumen yang belum yakin melakukan transaksi secara online karena takut terkena penipuan, barang yang dibeli tidak sesuai, dan sebagainya. Keamanan juga menyangkut data pribadi pelanggan yang mungkin bocor dan disalahgunakan pihak lain.
- Permasalahan Teknis
Bisnis online sangat bergantung pada teknologi internet yang tentunya sangat mungkin mengalami permasalahan teknis. Jika kendala teknis terlalu sering terjadi, maka konsumen bisa saja beralih ke produk lain dan tidak lagi membeli produk milik kita.
- Rawan Miskomunikasi
Komunikasi yang dilakukan dalam bisnis online tentu hanya melalui online dan tidak tatap muka langsung, sehingga rawan terjadi kesalahpahaman atau miskomunikasi.
Nah, setelah memahami kelebihan dan kekurangan baik bisnis offline maupun online, sekarang Anda ingin membuka bisnis dengan model yang mana, Sob? Semoga berhasil!