SoloposFM, Daya tarik ASEAN Paragames 2022 tidak hanya berasal dari perjuangan para atlet penyandang disabilitas yang berburu medali emas. Sebab, di salah satu arenanya, tersedia juga bazar yang lapak-lapaknya menjual cendera mata unik.
Salah satunya, stan Tambah Tumbuh di area bazar venue Para-atletik Stadion Manahan, Solo. Lapak ini menjual beragam kerajinan tangan ramah lingkungan yang merupakan buah tangan narapidana.
Tidak dijelaskan secara detail narapidana dari lapas mana yang dipekerjakan Tambah Tumbuh. Tapi, Sita selaku penjaga stannya memastikan bahwa produk mereka juga ramah di kantong.
“Ini produk recycle (daur ulang) dari bahan kayu dan kain perca. Kemudian, pembuatannya ini bekerja sama dengan narapidana dan bank sampah. Kisaran harga produk-produk di sini mulai Rp10 ribu sampai Rp200 ribu,” jelas Sita.
Baca juga : Pelajar Belajar Kesetaraan di Venue ASEAN Paragames Solo 2022
Respon positif
Dari depan stan, terlihat barisan talenan bergambar Rajamala maskot ASEAN Paragames Solo 2022 yang tergantung rapih. Tapi jangan salah, benda tersebut bukan alas potong bahan makanan, melainkan pajangan dinding semata.
Di sisi lain stan, dipamerkan juga semacam boneka monyet kecil dan berbagai model kipas tangan dengan logo ASEAN Paragames Solo 2022. Menurut Sita, pengunjung yang melihat barang dagangannya memberi respons positif dan beberapa dari mereka juga berasal dari luar negeri.
“Respons pengunjung yang datang ke sini cukup senang dan malah penasaran seperti apa produk recycle itu. Pengunjung luar negeri juga sudah ada yang mampir ke sini, misalnya dari Malaysia, Filipina, Thailand dan Singapura,” papar Sita.
“Dengan adanya produk ini, kami berharap masyarakat jadi tahu pentingnya barang recycle itu bisa mengurangi sampah, khususnya limbah industri mebel dan kain. Kemudian, agar masyarakat internasional juga tahu bahwa di Solo ramah lingkungan karena ada bank sampah dan barang recycle,” sambungnya.
Bazar ASEAN Paragames Solo 2022 di Stadion Manahan sudah mulai dibuka menjelang upacara pembukaan pada Sabtu 30 Juli lalu, dan bakal berakhir setelah upacara penutupan pada Sabtu 6 Agustus mendatang. Salah satu tujuan didirikannya, demi mendukung ekonomi kerakyatan sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi.