SoloposFM – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Papua Barat mengunjungi Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA) guna studi banding terkait rencana pendirian universitas baru di Kabupaten Teluk Bintuni, Selasa (23/8/2022).
Saat ini proses pengajuan izin Universitas Muhammadiyah Teluk Bintuni (Unimutu) sudah 80% namun masih terdapat sejumlah kendala sehingga belajar ke UMUKA.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Teluk Bintuni, Papua Barat, Samsul Inai yang datang bersama PWM Provinsi Papua Barat serta tim teknis Unimutu mengatakan kedatangannya ke UMUKA Karanganyar untuk belajar kiat dan strategi yang dilakukan UMUKA hingga tergolong cepat kilat dalam mendapatkan izin dari Kemendikbudristek RI hanya sekitar empat bulan saja.
“Kami dari Papua mendengar kerja ekstra keras dari UMUKA yang dikejar deadline untuk mendapatkan izin universitas dan akhirnya berhasil juga maka kami kemari untuk belajar,” ungkap Samsul Inai.
Baca Juga
Baca juga : Ini Keuntungan-Keuntungan Kalau Kuliah di UMUKA, Sob!
UMUKA Bantu Asistensi
Samsul Inai menjelaskan dari studi banding tersebut akhirnya dapat diperoleh strategi teknis yang harus dilakukan Unimutu agar mencontoh UMUKA supaya dapat cepat memperoleh izin. Meskipun diakui masih terdapat sejumlah kendala diantaranya melengkapi syarat wajib dosen yang mana saat ini masih kekurangan formasi.
“Ya ada kendala sedikit soal jumlah dosen setiap Prodi minimal harus lima orang dosen sedangkan kami masih kekurangan,” tandas Samsul Inai. Untuk itu Samsul Inai meminta UMUKA membantu mencarikan tenaga dosen untuk Unimutu.
Diketahui Unimutu membuka lima program studi yakni Teknik Komputer, Teknik Agrobisnis, serta Teknik Industri. Sedangkan dua program studi lainnya yaitu Manajemen Ekonomi dan Manajemen Pembangunan.
Sementara itu Wakil Rektor II, UMUKA, Sarilan M. Ali, M.Pd., mengatakan sesuai arahan Rektor UMUKA, Dr. Muh Samsuri M.S., agar UMUKA membantu asistensi untuk Unimutu agar lancar.
“Beliau Bapak Rektor bersedia membantu semaksimal mungkin kepada Unimutu termasuk membantu tenaga dosen,” ungkap Sarilan.
Selain itu lanjut Sarilan, UMUKA siap membantu mengkoreksi materi persyaratan perizinan dan channeling kepusat agar materi perizinan clear tidak ada kendala lagi.
“Prinsipnya sesama warga Persyarikatan harus total dalam membantu gerakan dakwah melalui pendidikan tinggi di bumi Cenderawasih,” pungkas Sarilan.
Baca juga : Kasus Kebocoran Data Masih Marak, Masyarakat Harus Bagaimana?
