SoloposFM– Raja Salman dari Arab Saudi akan berkunjung ke Indonesia mulai tanggal 1 sampai 9 Maret nanti. Ini adalah kunjungan yang bersejarah, mengingat sudah 47 tahun Raja Arab Saudi tak berkunjung ke Indonesia.
Pakar kajian Timur Tengah menakar agenda politik di balik tur akbar Raja Salman ini. Direktur Pusat Kajian Timur Tengah dan Islam (PSTTI) Universitas Indonesia (UI), Abdul Muta’ali, memandang agenda politik Raja Salman paling mutakhir tak bisa dilepaskan dari dinamika terkini yang terjadi di kancah internasional. Saudi kini memandang Amerika bukan satu-satunya kekuatan di dunia ini. Kini telah bermunculan kekuatan-kekuatan baru di Timur Jauh.
Yang jauh lebih penting, Jokowi diharapkan bakal memanfaatkan kunjungan Raja Salman demi kepentingan Indonesia sendiri.
Terkait hal tersebut berikut komentar-komentar dari para pendengar SoloposFM, yang dikirimkan melalui pesan singkat dalam Dinamika 103 :
(+628121550XXX)
Kunjungan Raja Arab Saudi, sesuatu yang luar biasa dalam dinamika bernegara NKRI di kancah dunia, yakin akan berdampak positif untuk Indonesia. Ambil hikmahnya.
Sulung, Kebakkramat (+6281548589XXX)
Kunjungan kenegaraan kok 1500 orang. Bikin repot saja.
Kartiman (+62895616381XXX)
Saya tidak berkomentar secara politiknya, tapi kenapa yang dipilih Bali sebagai liburannya, kok tidak Aceh.
Pembahasan diatas telah diudarakan dalam Dinamika 103 edisi Selasa (28/02/2017) . Berbagai tema terhangat disajikan dan dibahas dalam Dinamika 103 yang tayang setiap Senin-Sabtu pukul 08.00-09.00 WIB di Solopos FM. Masyarakat dapat berpartisipasi melalui SMS/WA 081226103103 atau telpon 0271-739367/739389.
[Nicken Kharisma]