Radio Solopos, EKONOMI BISNIS – Beberapa waktu lalu tepat pada 5 Maret 2024, komedian Muhammad Sulaeman Harsono alias Bolot berusia 82 tahun. Bolot mengatakan bahwa di usia kepala delapan, dirinya benar-benar hidup santai dan menikmati masa tua dengan Bahagia. Tak hanya kemerdekaan finansial, Bolot juga mengatakan kalau dirinya tidak memiliki keluhan penyakit apapun di masa tua, tidak ada hutang, dan tidak ada pantangan makanan apa pun. Tapi tahu nggak sih Sobat Solopos kalau Komedian legendaris ini sempat hidup susah di masa mudanya?
Sebelum sukses di dunia hiburan, demi menyambung hidup, Bolot pernah bekerja sebagai buruh di Pelabuhan Tanjung Priok dengan gaji 20 juta rupiah. Ia juga mengaku pernah tidur di kandang kambing milik neneknya, bersama istri dan anaknya, selama dua tahun lebih.
Namun, saat ini Bolot sudah mencicipi kesuksesan di dunia bisnis. Bahkan, Bolot mengaku sudah memiliki 142 rumah kontrakan. Wahhhh nyaman banget hidupnya Bolot dimasa tua sekarang ya Sobat Solopos!
Nah belajar dari kisah hidup Bolot, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan di masa muda agar kita bisa bahagia secara finansial di masa tua nanti. Apa saja ya Sobat Solopos? Yuk kita bahas!
- Jangan kebablasan soal gaya hidup
Kalo kita tidak membatasi pengeluaran yang berkaitan dengan keinginan atau gaya hidup nih Sobat Solopos, maka pengeluaran untuk hal yang satu ini akan menjadi pengeluaran tidak tetap. Nah jika pengeluaran gaya hidup melonjak, maka dikhawatirkan pengeluaran kita untuk investasi jadi semakin berkurang. Sederhana gini, semakin banyak pengeluaran kita untuk gaya hidup, bisa jadi dana untuk kita berinvestasi semakin kecil. Nah gimana dong ngaturnya?
Kita alokasikan saja dana maksimal 15-20% dari penghasilan per bulan untuk pengeluaran gaya hidup. Tapi kalau kita sudah merasa cukup dengan 10% atau lebih kecil lagi, maka itu akan jauh lebih baik.
- Investasi sedini mungkin
Kebanyakan orang nih Sobat Solopos, jika usia sekarang mungkin masih kepala dua dan usia pensiunnya masih nanti di kepala lima, cenderung menunda mengumpulkan dana pension. Ini yang kadang membuat orang terlena, padahal setahun saja menunda investasi bisa membuat proses investasi kita semakin berat ke depannya, karena sisa waktu mengumpulkan dana pensiun akan berkurang. Akhirnya, uang yang harus kita sisihkan setiap bulannya menjadi semakin besar.
Jadi Sobat Solopos sebaiknya sih kita bisa memulai investasi untuk dana pension, secepatnya setelah dana darurat terkumpul. Dan jangan lupa memiliki juga proteksi minimal dalam bentuk asuransi Kesehatan.
- Pilih bisnis yang cocok di masa tua
Jika Haji Bolot memilih bisnis properti’, kita pun bisa memilih bisnis-bisnis yang cocok demi menambah penghasilan di masa tua. Sebenarnya sih Sob, tidak ada salahnya bekerja di masa tua yaa, karena kan setiap orang punya beban finansial yang berbeda-beda. Pendapatan dari bisnis tersebut tentu bisa dialokasikan untuk membiayai kebutuhan hidup atau pengeluaran yang ditujukan untuk membahagiakan keluarga. Namun perlu diingat nih! Saat usia pensiun nanti, kita sudah dikatakan tidak lagi muda. Tentu harus mempertimbangkan segala risiko bisnis yang mungkin muncul dan bisa berdampak pada keuangan kita yaa!
- Hapus mindset Anak adalah dana pension
Dengan menghapus mindset ini kita akan semakin terpacu untuk mandiri secara finansial dan bisa memberikan bekal yang bermanfaat bagi anak hingga cucu.
Tantangan finansial yang akan dihadapi anak kita di masa depan tentu akan semakin berat ya Sobat Solopos! ada inflasi, perkembangan teknologi, dan lain sebagainya. Jadi, ketika kita berniat menggantungkan hidup ke mereka, kita sama saja menciptakan generasi sandwich baru.
Nah, itu tadi beberapa poin penting yang musti kita garis bawahi agar kita bisa bahagia secara finansial di masa tua nanti. Jangan sampai kita terlena dengan penghasilan kita di masa muda sekarang ya Sob! Ingat mulai sadari, mulai sisihkan, dan mulai lakukan! Karena masa tua yang tenang dan nyaman, berhak Sobat Solopos rasakan! Selamat Mencoba Yaa!!