SoloposFM– Siapa yang tidak ingin menjadi seorang pemimpin? Pemimpin bisa diartikan seorang yang selalu menjadi orang pertama yang disorot dan diperhatikan serta dihormati karena kemampuannya dalam memimpin. Namun di balik itu, menjadi seorang pemimpin juga memiliki tanggung jawab yang besar pula.
Seperti yang dikutip dari Brilio, Ada ungkapan yang mengatakan, “Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memahami pentingnya memberikan motivasi dan arah yang jelas untuk mencapai tujuan yang lebih besar”.
Apa perbedaan pemimpin yang baik dengan pemimpin biasa apa? Menurut beberapa sumber, untuk menjadi seorang pemimpin bukan hanya bermodalkan kecerdasan akademis dan teknis saja. Kamu juga kudu punya modal dasar untuk menjadi pemimpin yang baik yakni kecerdasan emosional.
Apa itu kecerdasan emosional ? Kecerdasan emosional itu adalah kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain di sekitarnya. Berikut beberapa contoh kecerdasan emosional.(
Baca Juga
1. Mawas diri (self-awareness).
Mawas diri merupakan kemampuan untuk memahami suasana hati, kekuatan, kelemahan, dorongan dan prinsip diri sendiri. Dan yang paling penting, kamu juga memahami dampaknya kepada orang lain, ya.
2. Pengaturan diri (self-regulation).
Pengaturan diri adalah kemampuan mengendalikan, mengatur, serta beradaptasi dengan dorongan dan mood yang berpotensi merusak. Dengan kata lain, gimana mau jadi pemimpin bagi orang lain kalau kamu belum bisa mengatur diri sendiri, kan?
3. Motivasi diri.
Motivasi diri adalah memiliki dorongan semangat untuk mencapai tujuan. Kamu wajib punya motivasi untuk mewujudkan tujuan bersama yang telah kamu susun antara kamu sebagai pemimpin dengan anggota yang kamu pimpin.
4. Empati.
Empati merupakan kemampuan memahami emosi atau perasaan orang lain, serta meresponsnya secara tepat. Sebagai pemimpin, kamu perlu memilikinya sehingga bisa merasakan apa yang dirasakan dan dibutuhkan rekan-rekan yang kamu pimpin.
5. Keterampilan sosial (social skills).
Keterampilan sosial adalah kemampuan untuk menjalin hubungan dan membangun jaringan serta mengarahkannya ke tujuan yang dikehendaki. Saat kamu mengembankan dirimu jadi pemimpin, maka kamu wajib punya kemampuan ini sehingga dapat membawa kamu dan kelompokmu bersinergi, menjalin hubungan positif di mana pun dan apa pun kondisinya.
Nah dari lima poin di atas, kamu sudah punya yang mana aja? Kalau masih belum semuanya, kamu bisa lho mengasahnya. Selain mengasah lima poin penting itu, kamu juga bisa mengasah keterampilan membangun dan mengomunikasikan visi, serta mengembangkan jati diri sebagai bagian bangsa Indonesia dan membawa perubahan pada masyarakat, lho.
Semuanya bisa jadi modal utama untuk menjadi pemimpin yang baik dan juga sebagai jalan yang membawa kamu sukses meraih impian. Nah, penasaran kan pengen tahu caranya?
Untuk lebih jelasnya, kamu bisa lihat di sini. Yuk, siapkan diri jadi pemimpin yang punya modal kecerdasan emosional yang baik.
(Annisa Wendy Pratidina)
