SoloposFM–Saat sahur, waktu yang singkat bisa membuat seseorang terburu-buru melakukan rutinitas, termasuk bersantap sahur dan membersihkan gigi setelah makan. Sayangnya, rasa kantuk masih bisa menyerang setelah makan sehingga sikat gigi dianggap sebagai kegiatan sepele. Orang mungkin lebih memilih untuk beribadah kemudian melanjutkan tidurnya. Perkara sikat gigi masih bisa dilakukan saat mandi pagi.
Sama seperti tidak menggosok gigi saat malam hari, absen sikat gigi setelah sahur pun adalah hal yang tidak boleh dilakukan sekalipun Anda sudah menyikat gigi di malam hari. Bakteri alami di mulut akan ikut menyantap menu sahur yang Anda makan.
Sama seperti makhluk hidup lainnya, bakteri sebenarnya juga ikut mengeluarkan limbah setelah makan. Limbah tersebut sangat asam hingga mampu memecahkan enamel gigi, merusak akar gigi, dan menyebabkan gigi berlubang.
Kotoran yang menumpuk selama Anda tidur setelah sahur akan membentuk plak jika Anda tidak langsung menyikat gigi. Parahnya, plak yang dibiarkan terlalu lama akan mengapur dan akan sulit sekali untuk dihilangkan, baik dengan sikat gigi atau benang gigi. Plak hanya bisa hilang dengan scaling atau pembersihan karang gigi oleh dokter gigi terpercaya.
Dikutip dari Detik.com, plak yang menumpuk akan ‘dilihat’ sebagai infeksi oleh gusi sehingga tubuh secara otomatis akan melindungi diri dengan menyerang plak itu. Sayangnya, dalam jangka panjang, tindakan ini bisa merusak jaringan sehat yang menahan gigi sehingga berisiko gigi berlubang.
Hal menyeramkan di atas memang tidak akan terjadi secara instan. Namun, bila Anda membiasakan diri untuk tidak menyikat gigi setelah makan, plak yang mengapur bisa benar-benar terjadi seiring berjalannya waktu. Bagaimana? Masih malas menyikat gigi setelah sahur?
[Dhi Ajeng Ayu Putri]