• Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home News

Isu Obat Covid-19, Apoteker Farmasi : Jangan Sampai Jadi Korban Hoax!

Redaksi by Redaksi
7 July 2021
in News
0
obat covid

sumber foto freepik.com

SoloposFM,  Pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir membuat masyarakat berupaya mencari obatnya. Apalagi jika posisi terapar, baik itu diri sendiri maupun kerabat. Sejumlah isu pun muncul, yang berakibat pada panic buying. Mulai dari obat cacing yang diyakini bisa menyembuhkan Covid-19 hingga suplemen vitamin dan produk minuman lainnya.

European Medicines Agency (EMA) tidak memberikan rekomendasi untuk ivermectin digunakan sebagai obat COVID-19. Ivermectin hanya disetujui untuk obat cacing dan obat untuk hewan mengatasi parasit.

Baca juga : PPKM Darurat, Pendengar Solopos FM : Solo Sepi Dan Susah Cari Uang!

 

Efek Keterbukaan Informasi

 

Apt Sukir Satrija Djati, M.P.H, Apoteker Farmasi Kesehatan Masyarakat dalam Dinamika 103 SoloposFM, Rabu (7/7/2021) mengakui aksi borong ini efek keterbukaan informasi. Sayangnya hal ini tidak disertai upaya croscek kebenaran.

“Mereka langsung menyebar info yang didapat. Padahal ada juga orang-orang tidak bertanggung jawab bikin hoax,” ungkap dosen farmasi UII ini.

 

Baca juga : PPKM Darurat, Mayoritas Pendengar Solopos FM Khawatir Dampak Ekonominya

 

Ia menekankan sampai hari ini belum atau tidak ada obat baru antivirus ut Covid-19.

”Yang ada obat lama yang sudah eksis yang sebelumnya untuk antivirus atau bakteri kemudian dikombinasi dijadikan standar terapi. Jadi ini individual by resep, ksus per kasus. Namun ada juga pasien kreatif, mencatat obat nya, hingga bikin list resep dan di share. Akibatnya masyarakat panik beli. Ingat bahwa itu adalah obat daftar D atau obat keras dgn resep. Itu obat untuk kuratif atau pengobatan bukan preventif atau pencegahan. Jika tidak hati-hati bisa berbahaya,” jelasnya lebih lanjut.

Apt Sukir Satrija Djati, M.P.H, Apoteker Farmasi Kesehatan Masyarakat

Sukir memaparkan India saat menghadapi ledakan Covid-19 pernah menggunakan Ivermectin sebagai standar terapinya, namun karena efek yang tidak menggembirakan serta munculnya berbagai efek samping maka per Mei 2021 Ivermectin dikeluarkan dari daftar  obat untuk Covid-19

Ivermectin adalah obat keras yang mendapakannya harus dengan resep dokter jadi sangat tidak bijak jika ada orang/oknum lembaga dan/atau institusi membagi-bagikan ke masyarakat, hal tersebut sangat melangar CDOB (cara distribusi obat yang baik).

“Sekali lagi itu masih obat cacing, bukan Covid-17.  Jika ada dokter yang akan meresepkan Ivermectin sebagai obat Covid-19, maka polanya harus mengikuti protocol uji klinis yang sedang dikomandoi Balitbangkes Kemenkes RI untuk 8 rumah sakit di Indonesia. Membeli langsung Ivermectin baik untuk pengobatan Covid atau malah pencegahan tanpa resep sebaiknya dihindarkan, sebab selain belum terbukti efektif, kemungkinan mendapatkan efek samping hingga Ivermectin palsu sangat besar, jadi sebaiknya jangan,” pesannya.

Ia meminta masyarakat tidak risau dan resah jika Ivermectin hilang dari pasaran atau harga melambung.

“Biarkan saja dan tidak perlu geger, jaga jangan sampai jadi korban hoax, infodemik berlebih serta dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya.

 

Opini Pendengar SoloposFM

 

Dalam Dinamika 103 SoloposFM, Rabu (7/7/2021) pendengar SoloposFM mengaku tidak terpengaruh isu obat tersebut. Mereka juga tidak melakukan panic buying.

Berikut sejumlah opini mereka:

“Saya sekeluarga tidak termasuk warga yang panik denag kondisi apapun. Apalagi saat ini. Semua kami jalani dengan alamiah,” tulis Sriyatmo di Pajang.

“Kalau saya tidak ikut borong. Saya lebih fokus ke perekonomian saya. Bagaimana caranya bisa bertahan di masa PPKM,” ungkap Kartiman.

“Tidak ikut panic buying,” tulis Ahmad di Nayu.

“Saya tidak terpengaruh dengan panic buying obat vaksin covid 19. Obat covid 19 hingga kini belum ditemukan. Jangan sampai terpancing atau terpengaruh oleh isu atau yang lagi viral di  medsos. Saya lebih baik menjaga imun agar tetap fit dengan obat tradisional saja dan harganya sangat terjangkau selain itu tidak ada efek samping buat organ tubuh kita seperti ginjal, jantung, lever. Seperti minum wedang jahe rempah, kalau siang panas lebih baik air kelapa wulung/muda murni di kasih sedikit jeruk nipis dan madu,” papar Priyanto Sasongko.

Tidak ikut borong obat. Yang penting taati prokes, konsumsi buah, makan makanan bergizi, minum vitamin C, tiap pagi berjemur itu sudah cukup menjaga imun kita,” ungkap Darmiyanti di Sragen.

 

[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]

 

Tags: kesehatancoronacovid 19perilaku barusetop penularan covid19soloposfm lawan covid 19
Previous Post

PPKM Darurat, Mayoritas Pendengar Solopos FM Khawatir Dampak Ekonominya

Next Post

Penutupan Jalan Solo, Satgas Covid-19 Solo : Ayo Patuh Agar Tidak Diperpanjang!

Next Post
penutupan jalan solo

Penutupan Jalan Solo, Satgas Covid-19 Solo : Ayo Patuh Agar Tidak Diperpanjang!

No Result
View All Result

Berita Terbaru

  • Peluang Indonesia Menang Atas Jepang Terbuka Sore Nanti, Ini Prediksi Susunan Pemain 2 Tim
  • Kasus Anjing Dikuliti Hidup-Hidup, Polisi Pastikan Kejadian Bukan di Kabupaten Sragen
  • Ingin Usus Tetap Muda, Lakukan Hal Ini!
  • Sumanto: Pemuda Hari Ini adalah Penentu Masa Depan Indonesia di Tahun 2045
  • Ketua DPRD Jateng: Pemerintah Harus Fasilitasi, Kompetisi Bela Diri Efektif Kurangi Tawuran di Jalanan

Category

  • Lifestyle
  • Opini
  • News
  • Program
  • Event
  • Podcast
  • Galery Foto

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.