• Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home Program

Kasus Corona Menggila, Mayoritas Sobat Solopos Pilih WFH

Redaksi by Redaksi
22 June 2021
in Program
0
Kasus Corona Menggila, Mayoritas Sobat Solopos Pilih WFH

SoloposFM – Kasus Corona yang kian melonjak membuat Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta perusahaan menerapkan protokol kesehatan ketat. Hal ini harus dilakukan untuk melindungi para pekerja dari ancaman penyebaran COVID-19 di lingkungan kerja.

Ida mengatakan kedisiplinan mematuhi protokol kesehatan adalah bagian dari upaya perlindungan atas keberlangsungan usaha sekaligus melindungi keselamatan dan kesehatan para pekerja di tempat kerja.

Pandemi Covid-19 yang belum usai mengubah pola perilaku dan aktivitas masyarakat. Akibat pandemi Covid-19, sejumlah kebijakan pun diberlakukan. Termasuk keterisian perkantoran yang dipangkas separuhnya. Alhasil, banyak perusahaan yang menerapkan opsi bekerja dari rumah atau work from home atau WFH bagi karyawannya.

Sistem WFH kian populer setelah pandemi virus corona muncul pada kuartal I/2020. Konsep itu diserukan secara terbuka oleh pemerintah untuk mengurangi potensi penyebaran virus corona yang mudah bertransmisi antar manusia. Sistem ini sempat menggantikan sistem WFO sementara waktu.

Tentu saja, sistem WFH tidak berlaku bagi semua profesi. Sejumlah pekerjaan, terutama di bagian operasional, tidak bisa dikerjakan di rumah melainkan harus di tempat kerja.

 

Pilih Kerja dari Rumah

Terus meningkatnya kasus infeksi virus Corona (Covid-19) di dalam negeri, membuat masyarakat khususnya pekerja memilih bekerja dari dari rumah atau work from home (WFH). Hal itu setidaknya terlihat dari hasil jajak pendapat atau polling yang dilakukan Solopos FM dalam sesi Dinamika 103, Selasa (22/6/2021). Sebanyak 72 persen Sobat Solopos FM mengaku memilih WFH, sedangkan 28 persen lainnya memilih bekerja dari kantor atau work from office (WFO).

Pendapat beragam pun disampaikan Sobat Solopos, seperti berikut:

“Kalau di perusahaan tempat saya bekerja, sejak bulan November para karyawan digilir baik yang WFH maupun WFO. Untuk yang bekerja mayoritas di lapangan dianjurkan tidak perlu ke kantor. Bila ada keperluan yang mendesak itupun disediakan ruangan terbuka dan tidak boleh lama-lama. Selain itu tiap 2 minggu sekali semua karyawan di tes rapid antigen dan rapid swab. Yang penting bagi saya selalu jaga kesehatan dengan banyak konsumsi sayur buah,” ujar Yanto di Solo Baru.

“Saya pilih dua-duanya. Walaupun lelah, kita mau tidak mau harus bertahan, yang penting menaati prokes. Jaga jarak dan bermasker itu penting, dan menjadi kebutuhan bahkan wajib. Apalagi Covid-19 mulai menggila tak kenal jabatan, anak-anak dan orang dewasa/lansia. Berharap Indonesia jangan terjadi tsunami covid,” kata Sri Almi di Sragen.

Sementara menurut Syamsi, “Usaha saya jasa servis, jadi tidak mungkin dikerjakan dari rumah. Ya tinggal bagaimana pelanggan. Pas awal pandemi itu sangat berdampak sekali, tapi sekarang Alhamdulillah, sdh kembali normal. Yang penting prokes dan terus tingkatkan kewaspadaan.”

 

[Diunggah oleh Mita Kusuma]

Tags: wfhpandemi covid-19wfo
Previous Post

Hari Musik Dunia, Lirik Lagu Harus Beretika!

Next Post

RS Penuh Pasien Covid-19, Sobat Solopos: Perketat PPKM Saja!

Next Post
RS Penuh Pasien Covid-19, Sobat Solopos: Perketat PPKM Saja!

RS Penuh Pasien Covid-19, Sobat Solopos: Perketat PPKM Saja!

No Result
View All Result

Berita Terbaru

  • Peluang Indonesia Menang Atas Jepang Terbuka Sore Nanti, Ini Prediksi Susunan Pemain 2 Tim
  • Kasus Anjing Dikuliti Hidup-Hidup, Polisi Pastikan Kejadian Bukan di Kabupaten Sragen
  • Ingin Usus Tetap Muda, Lakukan Hal Ini!
  • Sumanto: Pemuda Hari Ini adalah Penentu Masa Depan Indonesia di Tahun 2045
  • Ketua DPRD Jateng: Pemerintah Harus Fasilitasi, Kompetisi Bela Diri Efektif Kurangi Tawuran di Jalanan

Category

  • Lifestyle
  • Opini
  • News
  • Program
  • Event
  • Podcast
  • Galery Foto

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.