Radio Solopos – Mahasiswa dari Universitas Sebelas Maret (UNS) telah berhasil mengembangkan prototipe inovatif untuk mendeteksi banjir yang dilaksanakan di Dusun Teriklo, Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo.
Program kerja yang dilakukan oleh mahasiswa ini bertujuan untuk memberikan solusi inovatif dalam mitigasi bencana banjir yang seringkali melanda Dusun Teriklo.
Alat deteksi banjir yang berhasil dibuat oleh mahasiswa KKN kelompok 50 ini merupakan hasil kolaborasi antara keilmuan teknik dan teknologi informasi. Dengan menggunakan sensor-sensor canggih dan algoritma pemrosesan data terkini, alat ini mampu memberikan peringatan dini secara akurat saat terjadi potensi banjir terdeteksi. Dimana peringatan tersebut dilakukan dengan cara mengirimkan notifikasi peringatan melalui sms saat air naik sebelum banjir.
“Kami sangat bersemangat dengan kesuksesan prototipe ini. Kami berharap bahwa alat ini dapat menjadi solusi yang efektif dalam mengurangi dampak buruk dari bencana banjir bagi masyarakat lokal,” kata Naufal Majid, selaku koordinator tim pengembangan alat deteksi banjir.
Guna memaksimalkan program ini, mereka memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada warga Dusun Teriklo terkait penggunaan alat tersebut serta mengedukasi tentang tindakan yang tepat dalam menghadapi bencana banjir pada Kamis (29/2/2024). Hasilnya, kegiatan ini mendapat antusiasme positif dan juga peranan aktif dari para peserta yang terlibat.
Pada tahap selanjutnya, uji coba sekaligus penyerahan Prototipe pendeteksi banjir ini dilakukan di sungai Dusun Teriklo pada Jumat (1/3/2024) lalu, diwakili oleh salah satu warga Dusun Teriklo, Bowo Winarno.
Melalui program ini, diharapkan dapat menjadi salah satu contoh nyata bahwa mahasiswa KKN UNS dapat berperan aktif dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat melalui implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah didapat selama berada di bangku perkuliahan.