• Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home News

Lawan Covid-19, Beberapa Dokter Terpaksa Cukur Jenggot

Redaksi by Redaksi
1 April 2020
in News
0
Lawan Covid-19, Beberapa Dokter Terpaksa Cukur Jenggot

SoloposFM, Masker bedah sangat dibutuhkan para tenaga medis untuk mencegah penularan virus corona Covid-19. Tetapi, NHS menyarankan petugas medis pria harus mencukur jenggot ketika memakai alat pelindung diri, termasuk masker.

Karena, janggut yang lebat bisa membuat masker bedah tidak berfungsi baik dalam mencegah penularan virus corona Covid-19. Dikabarkan Suara.com, masker bedah bisa saja tidak menutup area sekitar mulut dan hidung dengan rapat.

Selain itu, rambut jenggot yang berada di luar masker bisa saja terkontaminasi virus corona Covid-19. Sehingga virus corona Covid-19 itu bisa dihirup hidung atau masuk ke dalam mulut.

“Agar masker bedah bisa efektif mencegah penularan virus corona Covid-19. Staf medis pria perlu mencukur jenggot ketika mengenakan masker dan APD. Karena, janggut bisa membuat masker tidak menutup area wajah (hidung dan mulut) dengan baik,” kata panduan dari NHS dikutip dari The Sun.

Dr. Craig Sheridan, seorang dokter umum di Rumah Sakit Ipswich pun mengaku terpaksa mencukur jenggotnya sampai bersih selama melawan virus corona Covid-19. Craig Sheridan mencukur janggutnya setelah diberi tahu bahwa itu bisa mencegah masker bedah melindungi dirinya dari virus corona Covid-19.

Tetapi, ada pula staf medis tertentu yang tidak mencukur jenggot karena alasan keyakinan. Dalam kondisi ini, NHS tetap menegaskan bahwa staf medis tetap perlu mencukur jenggotnya dalam kondisi serius ini.

Salah satu contohnya, Sameer Mallick, ahli bedah THT di Rumah Sakit Royal Derby yang belum pernah mencukur jenggotnya selama 20 tahun karena keyakinannya.

“Semua keyakinan mengajarkan Anda untuk menyelamatkan orang lain. Maka Anda harus melakukan langkah yang diperlukan untuk melindungi diri dan orang lain,” jelas Sameer Mallick yang memutuskan untuk mencukur jenggotnya.

Dr. Bindy Sahota, seorang dokter bedah ini juga memutuskan mencukur jenggotnya setelah 20 tahun demi keselamatannya selama bertugas menangani pasien virus corona Covid-19.

Tetapi, aturan mencukur jenggot bagi staf medis ini belum resmi dibuat. Bahkan belum ada aturan khusus yang harus dan tidak harus dilakukan selama memakai APD dan masker.

[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]

Previous Post

Yuk Kirim Testimoni Untuk Ultah 16 Solopos FM !

Next Post

Tips Keluarga Tetap Happy di Rumah Selama Pandemi Corona

Next Post
Tips Keluarga Tetap Happy di Rumah Selama Pandemi Corona

Tips Keluarga Tetap Happy di Rumah Selama Pandemi Corona

No Result
View All Result

Berita Terbaru

  • Peluang Indonesia Menang Atas Jepang Terbuka Sore Nanti, Ini Prediksi Susunan Pemain 2 Tim
  • Kasus Anjing Dikuliti Hidup-Hidup, Polisi Pastikan Kejadian Bukan di Kabupaten Sragen
  • Ingin Usus Tetap Muda, Lakukan Hal Ini!
  • Sumanto: Pemuda Hari Ini adalah Penentu Masa Depan Indonesia di Tahun 2045
  • Ketua DPRD Jateng: Pemerintah Harus Fasilitasi, Kompetisi Bela Diri Efektif Kurangi Tawuran di Jalanan

Category

  • Lifestyle
  • Opini
  • News
  • Program
  • Event
  • Podcast
  • Galery Foto

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.