Esposin, KARANGANYAR — Bermain petasan membuat atap rumah jebol di salah satu rumah di RT 004 RW 003 Desa Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar pada Selasa (25/3/2025) malam.
Tak hanya merusak rumah, ledakan petasan itu juga melukai enam orang. Lima korban merupakan remaja dan satu korban lainnya adalah pemilik rumah.
Dua remaja mengalami luka bakar serius di sekujur tubuh dan dirawat intensif di RSUD dr Moewardi Solo.
Informasi yang dihimpun, malapetaka itu terjadi sekitar pukul 23.00 WIB.
Saat itu lima orang remaja tengah mencoba menyalakan petasan rakitan di lantai dua rumah milik Murtini, 43, di RT 004 RW 003 Desa Blumbang.
Namun apes, petasan tersebut tiba-tiba meledak hingga menjebol atap dan bagian kaca rumah tersebut rusak.
Selain itu ledakan petasan melukasi kelima remaja tersebut dan juga Murtini yang tengah berada di kamar di lantai satu rumahnya.
Kelima remaja masing-masing IDN, 14, mengalami luka bakar di bagian wajah, mata, dan kaki kanan maupun kiri yang kini dirawat di RS Kustati Solo; RGF, 15, dan ALF, 15, mengalami luka bakar serius di sekujur tubuh dan dirawat di RSUD dr Moewardi Solo.
Lalu KPY, 15, mengalami luka bakar dan rober pada kaki; IAN, 14, mengalami luka bakar pada kaki dan tangan yang keduanya dirawat di RS PKU Karanganyar.
Sedangkan Murtini sudah diperbolehkan pulang ke rumah setelah sempat menjalani perawatan di RS PKU Karanganyar.
Dikutip Radio Solopos dari Espos.id, Rabu (26/3/2025), Murtini mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab ledakan petasan tersebut.
Dia saat kejadian berada di dalam kamar di lantai satu. Sementara anaknya dan teman-temannya bermain di lantai dua rumahnya.
“Saya sempat ngingetin ‘le wes bengi [nak sudah malam]. Aja dolanan wae’ [Jangan mainan saja]. Ngerti-ngerti ada ledakan keras itu,” katanya.
Murtini mengalami luka robek di dahi kanan setelah kejatuhan material semen dari atap kamarnya. Dia pun bergegas meminta pertolongan warga setempat.
Hingga kini aparat kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Belum ada keterangan resmi dari kepolisian setempat.