Radio Solopos, Ekonomi dan Bisnis – Sobat Solopos, kita sudah masuk di musim Haji nih… mungkin ada keluarga yang menunaikan ibadah Haji tahun ini. Sekarang, mungkin kita masih jadi orang yang mengantarakan ya Sob…. Tapi, siapa tahu, kedepan kita yang akan menjalaninya. Amiin ya rabbal alamiin..
Ya, menunaikan ibadah haji ataupun umroh, memang jadi impian setiap Muslim. Dan di Indonesia, yang merupakan Negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, ibadah yang satu ini sangat tinggi peminatnya. Bahkan dengan daftar tunggu sampai dengan 20 tahunan. Maka dari itu, seringkali kita mendapati jamaah calon haji ini baru berangkat Haji, saat usianya tidak muda lagi. Karena pengumpulan dana haji yang membutuhkan waktu. Naah… kalau Sobat Solopos ingin menunaikan ibadah haji di usia muda, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan mulai sekarang.
Memang dana Haji yang ngga sedikit ini, membutuhkan konsistensi kita untuk taat dan displin dalam menabung ya Sob. Selain membuka tabungan Haji yang sudah ada diberbagai macam Bank, kita juga bisa menabung di tempat lain loh Sob.
Misalnya saja
- Menabung Reksa Dana Syariah
Salah satu cara yang juga tepat dan mungkin lebih efektif adalah investasi di reksa dana syariah. Setoran awal reksa dana syariah mulai dari Rp100 ribu. Berbeda dengan tabungan haji yang bersifat likuid, berinvestasi di reksa dana syariah memiliki risiko yang lebih tinggi namun juga memiliki potensi return yang lebih tinggi juga. Saat menabung untuk dana haji, Sobat solopos perlu memperhatikan jenis reksa dana syariah yang sesuai dengan profil risiko kalian serta jangka waktu yang ditetapkan.
- Menabung Emas
Pilihan lain yang banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia adalah dengan menabung emas. Cara ini dianggap tepat menimbang kenaikan harga emas yang dapat mengimbangi kenaikan tingkat inflasi. Sobat Solopos menabung dana haji melalui emas, karena emas memiliki risiko yang relatif rendah. Bahkan, saat ini kita bisa membeli emas dengan cara mencicil.
- Berinvestasi di Obligasi Negara Syariah atau Sukuk Ritel
Obligasi Syariah,Sukuk Ritel juga bisa dimanfaatkan menjadi media menabung dana haji. Selain memberikan return return yang lebih tinggi dibandingkan deposito, obligasi syariah juga tergolong aman, karena merupakan surat utang yang diterbitkan Negara. Namun investasi ini memerlukan waktu yang cukup lama, dan tidak dapat dicairkan sebelum jatuh tempo.
Nah, jika sudah menabung di tabungan haji dan emas serta berinvestasi di reksa dana, hal yang selanjutnya diperlukan adalah kedisiplinan. baik disiplin dalam hal menabung maupun mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Disiplin menyisihkan pendapatan tidak hanya dari sisi waktu namun juga nominal. Walaupun Sobat Solopos disiplin waktu waktu tapi tidak disiplin di sisi nominal, dana haji tetap terkumpul namun semakin lama mencapai target. Namun, jika Sobat Solopos disiplin dalam waktu dan nominal, dengan menyisihkan menyisihkan Rp 250-500 ribu setiap bulannya maka diperkirakan 5-10 tahun lagi kalian sudah memiliki dana untuk ibadah haji. Semakin besar nominal tabungan semakin cepat dana haji bisa tercapai.
Tips Menabung Biaya Haji
Semakin menunda, semakin lama cita-cita menunaikan ibadah haji terwujud. Karena bukannya tidak mungkin, masa tunggu haji akan menjadi semakin lama karena semakin banyak peminatnya.
Jadi, mulai saat ini, kumpulkan niat untuk menabung biaya haji dengan tips berikut:
Jadikan tujuan keuangan
Setiap mendapatkan gaji atau penghasilan, sisihkan dahulu untuk tabungan haji, sisanya baru untuk pengeluaran rutin. Dengan menyisihkan terlebih dahulu, kamu telah menjadikan menabung sebagai tujuan keuangan.
Menabung Rp20 ribu per hari
Selain menyisihkan uang di awal bulan, cobalah konsisten menabung Rp20 ribu sehari. Dalam setahun, kamu sudah bisa mengumpulkan tabungan haji sebesar Rp7,2 juta lho!
Membuka tabungan haji
Jika tabunganmu sudah terkumpul, langsung saja membuka tabungan haji di kementerian agama kabupaten,kota, atau bank untuk mengamankan kuota. Setelah mendapatkan kuota, bukan berarti menabung selesai sampai di sini. Justru kamu harus semakin giat menabung karena biaya haji akan meningkat setiap tahunnya.
Banyak orang yang baru berniat menunaikan ibadah haji dan baru berinisiatif menabung saat usianya sudah cukup dewasa, sehingga saat berangkat haji sudah berusia lanjut. Padahal seperti disebutkan di awal, berhaji akan lebih maksimal jika dilaksanakan sewaktu muda.
Memang, saat usia produktif, banyak orang merasa memiliki banyak kebutuhan yang lebih mendesak. Namun memiliki tabungan haji, tabungan pensiun, ataupun target keuangan lainnya, bisa diwujudkan jika sudah dijadikan prioritas utama dalam keuangan.