SoloposFM- Jika lemak dianggap sebagai penyebab dari berbagai gangguan kesehatan, tidak begitu bagi pasien kanker. Nutrisi satu ini justru dapat membantu pemulihan penyakit. Namun tentu saja jenis lemak yang disarankan adalah jenis lemak baik.
Ya, pasien kanker membutuhkan lebih banyak asupan lemak khususnya lemak tak jenuh untuk tubuhnya. Konsumsi lemak pada orang sehat yakni 30 persen, yakni 10 persen merupakan lemak jenuh (hewani), 10 persen lemak tak jenuh tunggal misalnya dari minyak zaitun dan alpukat dan sisanya lemak tak jenuh ganda yakni omega-3, seperti yang dilansir dari AntaraNews (30/8/2017).
“Sementara kalau orang sudah menderita kanker, lemak bisa ditingkatkan menjadi 40 persen. Sebaiknya lemak tak jenuh, baik tunggal maupun ganda,” ujar Spesialis Nutrisi dari RSCM, DR. Dr. Fiastuti Wijaksono MSc, MS, SpGK.
Dia mengatakan lemak bisa membantu menekan inflamasi sehingga membantu agar sistem imun pasien kanker tak menurun. Sel kanker tak bisa menyentuh lemak untuk tumbuh.
“Lemak yang bisa membantu menekan inflamasi, tidak menyebabkan imunnya menurun, khususnya lemak yang bentuknya omega-3. Makanya disarankan konsumsi omega-3 yakni, 2,1 gram per hari,” kata Fiastuti.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Ketua Yayasan Kanker Indonesia, Prof. DR. Dr. Aru W. Sudoyo, SpPD, KHOM menegaskan, tak ada makanan pantangan bagi pasien kanker seperti anggapan yang beredar selama ini di masyarakat.”Tak ada pantangan makanan,” tutur dia.
(Erlin Setyawati)