SoloposFM, Sebanyak 26 mahasiswa FKIP dan FAI UMS mengikuti kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 (PLP 1) di SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Solo selama 12 hari sejak Selasa (28/1) sampai Senin (10/2). Aryanto selaku Humas SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Solo mengungkapkan sekolah menyambut baik kepercayaan Universitas Muhammadiyah Solo (UMS) yang menyerahkan mahasiswa FKIP dan FAI UMS untuk menimba pengalaman di SMP Muhammadiyah PK Solo.
“Dua puluh enam mahasiswa tersebut dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan program studinya. Masing-masing kelompok diarahkan oleh guru pamong selama kegiatan di sekolah,” jelas Aryanto dalam rilis yang diterima Solopos FM.
Aryanto menambahkan sesuai petunjuk teknis kegiatan, mahasiswa tersebut mengikuti kegiatan dalam beberapa tahap. Tahap pertama Selasa (28/1) sampai Kamis (30/1), materi penjelasan persekolahan tentang manajemen, budaya sekolah, kurikulum, sarana prasarana, dan kesiswaan. Tahap kedua sejak Jumat (31/1) sampai Kamis (6/2), materi observasi di kelas dan luar kelas. Tahap ketiga, Jumat (7/2), menyusun draft artikel PKM AI. Terakhir adalah Senin (10/2), kegiatan penarikan mahasiswa.
Pengalaman menarik
Affi Anisa Fitri, mahasiswi Prodi Pendidikan Geografi, FKIP, UMS menjadi salah satu mahasiswa yang ikut dalam kegiatan tersebut. Affi bersama teman-teman mengamati proses pembelajaran di kelas mulai dari skema kelas, sarana prasarana, media pembelajaran, metode pembelajaran, inovasi-inovasi yang dilakukan guru agar siswa semangat belajar.
Selain itu ia juga belajar tentang struktur sekolah, visi misi, strategi pengembangan sekolah agar sekolah ini selalu unggul dan dikenal oleh masyarakat luas. Affi pun mengaku senang berada di sekolah ini,
“Kesan berada di sekolah, nyaman, enak, dan rapi. Interaksi murid dengan guru seperti teman. Kehangatan dan kekeluargaan sangat terasa. Siswa-siswi terlihat ramah dan baik, walaupun beberapa siswa ada yang terkesan cuek. Pokoknya asik di sini,” ungkap Affi.
Pengalaman lain diceritakan koordinator PLP 1, Anjas Rusdiyanto Soleh, Mahasiswa Prodi Pend. Bahasa Indonesia, FKIP, UMS.
“Saat kami mengobservasi kelas, di situ terlihat antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran. Seperti dalam melakukan diskusi kelompok, para siswa berkolaborasi menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Setelah melakukan pengamatan terhadap video, siswa bersama kelompok menghasilkan tulisan,” cerita Anjas.
Anjas pun menceritakan kesan saat bertemu dengan siswa-siswi di sekolah.
“Ketika kami sedang duduk di lobi sekolah, siswa yang lewat menundukkan badan. Rasa sopan sudah tertanam dalam diri siswa itu sendiri. Itu merupakan hasil penananam pendidikan karakter yang baik,” ungkapnya.
Berdasarkan pengamatan yang ia lakukan bersama teman-temannya, sebagian siswa memanfaatkan waktunya untuk membaca buku di angkringan literasi yang terdapat di lobi sekolah dan gazebo literasi di halaman tengah sekolah.
“Suasana lingkungan sekolah sangat baik misalnya pembelajaran yang dimulai pukul setengah tujuh kemudian dilanjutkan dengan sholat dhuha dan murojaah lalu dilanjutkan pembelajaran sampai Dhuhur. Sebelum Ashar dilakukan murojaah. Hal itu menurutnya pembiasaan yang sangat baik untuk membangun karakter akhlak mulia siswa”, jelasnya.
[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]