• Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home News

Penyebab Perut Buncit dan Cara Mengatasinya

Redaksi by Redaksi
19 April 2020
in News
0
Penyebab Perut Buncit dan Cara Mengatasinya

SoloposFM, Perut buncit merupakan salah satu faktor risiko berbagai penyakit kronis, mulai dari diabetes hingga masalah kardiovaskular. Kondisi ini menunjukkan adanya lemak berlebih di dalam perut atau visceral fat.

Ada banyak faktor yang menyebabkan penumpukan lemak di area perut. Berikut beberapa di antaranya seperti dikutip Detik.com dari Medical News Today:

 

  1. Diet yang buruk

Seseorang yang banyak mengonsumsi gula, makanan berlemak, dan karbohidrat sederhana punya risiko lebih besar untuk punya perut membuncit. Lebih disarankan untuk memperbanyak asupan serat sebagai penyeimbang.

 

  1. Minum alkohol

Terlalu banyak mengonsumsi alkohol berhubungan dengan berbagai masalah kesehatan, mulai dari penyakit hati dan radang. Alkohol juga memicu obesitas sentral, yakni gemuk hanya di area perut.

 

  1. Kurang olahraga

Ketika asupan kalori tidak sebanding dengan aktivitas fisik, maka akan terjadi penumpukan sumber energi dalam bentuk lemak. Termasuk di area perut. Cara mengatasinya, adalah dengan memperbanyak aktivitas fisik dan olahraga.

 

  1. Stres

Ada dua kemungkinan yang terjadi saat seseorang mengalami stres. Pertama, orang tersebut jadi banyak makan manis dan berlemak untuk meredakan stres. Kedua, sistem metabolisme terpengaruh oleh aktivitas hormon stres yakni kostisol. Dua-duanya bisa menyebabkan kegemukan.

 

  1. Genetik

Ada sejumlah bukti ilmiah bahwa gen berperan dalam peningkatan risiko obesitas. Hal yang sama juga berlaku pada risiko penyakit kronis.

 

  1. Kurang tidur

Sebuah penelitian di Journal of Clinical Sleep Medicine mengaitkan durasi tidur dengan berat badan. Kualitas maupun durasi tidur sama-sama berperan dalam mengontrol lemak tubuh. Seseorang yang kurang tidur juga cenderung punya pola makan tidak sehat.

 

  1. Merokok

Tidak ada kaitan langsung antara rokok dengan obesitas, tetapi berbagai penelitian menyebut rokok sebagai faktor risiko obesitas. Seorang perokok lebih punya risiko untuk gemuk di area perut.

 

[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]

Tags: tipskesehatan
Previous Post

Film Barat yang Terkena Dampak Virus Corona

Next Post

Work From Home Jadi Momen untuk Upgrade Keahlian Memasak

Next Post
Awal Tahun 2020, Sahid Jaya Rilis Special Lunar New Year

Work From Home Jadi Momen untuk Upgrade Keahlian Memasak

No Result
View All Result

Berita Terbaru

  • Peluang Indonesia Menang Atas Jepang Terbuka Sore Nanti, Ini Prediksi Susunan Pemain 2 Tim
  • Kasus Anjing Dikuliti Hidup-Hidup, Polisi Pastikan Kejadian Bukan di Kabupaten Sragen
  • Ingin Usus Tetap Muda, Lakukan Hal Ini!
  • Sumanto: Pemuda Hari Ini adalah Penentu Masa Depan Indonesia di Tahun 2045
  • Ketua DPRD Jateng: Pemerintah Harus Fasilitasi, Kompetisi Bela Diri Efektif Kurangi Tawuran di Jalanan

Category

  • Lifestyle
  • Opini
  • News
  • Program
  • Event
  • Podcast
  • Galery Foto

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.