Solopos FM – SIPA 2018 akan segera hadir kembali di Kota Solo, tepatnya pada tanggal 6, 7, 8 September 2018. Beragam seni pertunjukan yang mewah, megah, dan spektakuler akan kembali menyapa masyarakat Kota Surakarta. Jangan lupakan juga dengan beragam seni pertunjukan dari berbagai lintas seni yang selalu menjadi bagian dari keindahan SIPA. Tentu dengan melibatkan seniman dan seniwati dari dalam dan luar negeri.
Demi menyambut datangnya pagelaran SIPA 2018 kami persembahkan terlebih dahulu panggung seni pertunjukan pre-event SIPA 2018. Pre-event SIPA sekali ini mengusung tema “Semangat SIPA dalam Keindahan Tari dan Busana”. Adapun semangat dari tema tersebut akan diwujudkan dalam beragam bentuk sajian pentas tari dan peragaan busana. Pentas digelar di Atrium Solo Grand Mall pada tanggal 11 Agustus 2018.
Penampilan yang akan memeriahkan pagelaran Pre-event SIPA 2018 diantaranya Sanggar Tari Citra Jebres (Surakarta), KMCS (Kids Model Community Solo), ASGA (Surakarta), Polah Crew (Surakarta), Semarak Candra Kirana(Surakarta).
Sanggar Tari Citra Jebres (Surakarta) berdiri pada tanggal 7 April 2016 yang memiliki visi misi melayani sepenuh hati dengan beraktifitas tiada batas. Dalam acara Pre-event SIPA kali ini, sanggar ini akan menampilkan tarian yang berjudul “Tari Luyung”. Tari Luyung adalah tarian kreasi baru yang berasal dari kata “Luyung” yakni sebuah akronim dari kata “Lurik” dan “Payung” karena dalam tarian ini menggunakan properti payung dan penarinya mengenakan pakaian lurik.
KMCS (Kids Model Community Solo) dari Sanggar AW Surakarta memiliki visi menjadi wadah prestasi anak-anak model Solo Raya, dan memiliki misi meminimalkan perbedaan anak model antar agency supaya bisa menyatu menjadi keluarga bersama meraih prestasi.
ASGA (AkademiSeniMangkunegaran) Surakarta akan menampilkan tari “TirtaWening.” Tarian ini terinspirasi dari berbagai sumber mata air di bumi ini. Tirta yang berarti air, sedangkan wening bermakna bening / jernih / tenang. Tirtawening yang dimaksud bermakna sumber air yang jernih dan tenang merupakan sumber mata air yang dapat menghidupi makhluk hidup lainnya.
dalam rilis yang diterima Solopos FM dari panitia SIPA, Sanggar Semarak Candra Kirana akan menampilkan “Tari RetnoPrawiro”. Tari ini menggambarkan sosok prajurit putri yang sedang berlatih olah kanuragan menggunakan properti pedang, dimana semangat membela negara dituangkan dalam gerak-gerak yang lincah, terampil, dan tegas.
Polah Crew Surakarta terbentuk pada 29 April 2012 yang bertepatan pada hari Tari Dunia. Pada saat itu juga Polah Crew memberi sajian baru pada penonton di sepanjang jalan Slamet Riyadi, dengan menampilkan pertunjukan Tari Modern yang diberi nuansa etnik dan tradisi. Semua itu terwujud karena Polah Crew sendiri berlatarbelakang dari teman-teman SMKI Surakarta yang sekarang menjadi SMK N 8 Surakarta, dari situlah cikal bakal terbentuknya Komunitas Polah Crew yang sekarang masih menunjukkan eksistensinya.[]
diunggah oleh: Intan Nurlaili