• Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home News

Propaganda Tayangan Asing, Sobat Solopos : Efek Tayangan Lokal Belum berkualitas

Redaksi by Redaksi
13 September 2021
in News
0
tayangan televisi

SoloposFM, Komisi Penyiaran Indoensia (KPI), menilai Indonesia sudah terlalu banyak tontonan yang berasal dari luar negeri. Padahal menurut Ketua KPI, Agung Suprio, karya anak bangsa tidak kalah kualitasnya jika harus bersaing.

Menurutnya Korea Selatan adalah salah satu negara yang berhasil. Tayangan dari negara tersebut dinilai tidak cuma mampu menjadi idola di beberapa negara, tapi bahkan bisa mendatangkan warga dari negara lain untuk berkunjung.

Agung Suprio juga menyebut Upin dan Ipin sebagai propaganda Malaysia. Upin-Ipin bisa mengenalkan Malaysia atau citra Malaysia kepada dunia luar yang multikultural, sopan, ramah dan religius

 

Menambah Konten Anak

 

Sebagaimana dikutip dari Antara, Agung menyebut alasan televisi Indonesia lebih memilih untuk menayangkan daripada membuat, sebab ada biaya mahal untuk produksi sebuah animasi.

Baca juga : Ancaman Lost Generation, Psikolog Sosial : Diantisipasi Dengan Tetap Buat Kebiasaan Baik!

 

“Jadi stasiun televisi memilih beli. Tinggal tayang dengan kasih teks terjemahan dan alih suara,” ungkapnya.

Sebelumnya KPI juga mendorong manajemen media penyiaran televisi menambah konten untuk anak-anak agar karakter para penerus bangsa lebih terbentuk dan tidak tergerus oleh siaran yang belum tepat bagi mereka. Secara umum siaran-siaran untuk anak-anak belum memenuhi kata cukup sehingga anak-anak kekurangan tayangan yang cocok untuk umur mereka.

Jika anak-anak menonton siaran yang tidak pantas untuknya, akan berdampak pada perilakunya. Misalnya, seperti menonton gosip pada pagi hari, akan berdampak pada perilakunya ketika sudah besar.

Baca juga : UMKM dan Pasar Tradisional Go Digital, Disdag Kota Solo: Penjual dan Pembeli Harus Gayung Bersambut

 

Opini Sobat Solopos

 

Sobat Solopos dalam program Dinamika, Senin (13/09/2021), mayoritas mengakui jika tayangan televisi nasional belum berkualitas.

tayangan televisi

Berikut sejumlah opini Sobat Solopos:

 

“Bagi saya nonton tayangan TV Indonesia itu unfaedah dan wasting time banget. Lebih asyik stay tune di Soloposfm,” ungkap Ningsih.

“Saya kalau siang ngga pernah nonton TV karena rata-rata nggak berbobot. Kalau malam masih liat sinetron untuk hiburan. Wajar sih kalau lebih suka tayangan asing, karena kalau bahas tayangan lokal sungguh menyedihkan,” tulis Dewi.

“Wwajar kalau stasiun TV berpikir ulang untuk produksi tayangan jika belum ada jaminan akan menguntungkan. Karena mereka juga jelas komersil harus ada pendapatan. Jadilah dengan instan beli tayangan asing yang sudah jelas banyak peminatnya,” papar Ali.

“Saya menilai tayangan dalam negeri belum berkualitas kebanyakan mengajari pemirsanya tidak baik seperti sinetron. Hendaknya perbanyak pertunjukan yang bisa mengedukasi masyarakat seperti jejak petualang. Saya dan istri lebih suka nonton tayangan luar bahkan drakor Korea selalu ditunggu sama istri, atau tayangan luar negeri yang banyak memberikan edukasi/wawasan/pengetahuan pemirsanya,” Priyanto.

 

[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]

 

Tags: kpitayangan televisi
Previous Post

Diskografi: Berkenalan dengan Judika, Sang Peraih Penghargaan Internasional

Next Post

BPJS Kesehatan Luncurkan Care Center 165, Simplifikasi Rujukan Thalasemia dan Hemofilia Serta Jurnal JKN

Next Post
BPJS Kesehatan Luncurkan Care Center 165, Simplifikasi Rujukan Thalasemia dan Hemofilia Serta Jurnal JKN

BPJS Kesehatan Luncurkan Care Center 165, Simplifikasi Rujukan Thalasemia dan Hemofilia Serta Jurnal JKN

No Result
View All Result

Berita Terbaru

  • Sumanto: Pemuda Hari Ini adalah Penentu Masa Depan Indonesia di Tahun 2045
  • Ketua DPRD Jateng: Pemerintah Harus Fasilitasi, Kompetisi Bela Diri Efektif Kurangi Tawuran di Jalanan
  • Tips Makan Olahan Daging Kurban Tanpa Takut Kolesterol Tinggi
  • Cristiano Ronaldo Bawa Portugal Juarai UEFA Nations League 2024/2025
  • PT ASP Terancam Dijerat Pidana terkait Kerusakan Alam di Tambang Nikel Raja Ampat

Category

  • Opini
  • Lifestyle
  • News
  • Program
  • Event
  • Podcast
  • Galery Foto

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.