SoloposFM, Bulan Ramadhan tinggal menghitung hari saja. Puasa tidak hanya memberikan pahala namun juga memberi sejumlah manfaat kesehatan bagi tubuh. Beberapa di antaranya adalah menjaga keseimbangan metabolisme tubuh, menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, mendorong peremajaan sel, hingga menambah kekebalan tubuh.
Namun, puasa juga bisa menjadi berisiko apabila tidak dipersiapkan dengan baik. Saat puasa, tubuh tidak menerima asupan cairan selama lebih dari 12 jam. Resiko utama yang dapat terjadi adalah kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi.
Sering kali kita hanya memikirkan pola makan saat sahur, padahal nyatanya asupan cairan juga berperan penting agar puasa tetap lancar. Bayangkan 60% tubuh manusia merupakan cairan yang terdiri dari air dan ION.
SoloposFM bersama Pocari Sweet membahasnya dalam Bincang Spasial “Puasa Sehat Saat Ramadhan” pada Jumat (2/3/2022). Hadir sebagai narasumber dr. Annisa Rizkia Fitri dari RS JIH Solo dan Anggi Dwi Satrio selaku Brand Communication Executive Pocari Sweat.
Yang terjadi Pada Tubuh Saat Puasa
Selama puasa, pola makan kita cenderung berubah, dimana kita tidak makan dan minum selama 12 jam lebih. Ditambah lagi selain kita beraktivitas seperti biasa dari pagi hingga sore, kita juga melakukan ibadah malam dan bangun lebih pagi untuk sahur. Sehingga saat puasa diperlukan penyesuaian pola makan supaya kebutuhan gizi dan cairan dapat terpenuhi dengan baik, puasa lancar, aktivitas lancar.
“Sahur adalah waktu penting kita untuk mengisi bahan bakar selama menjalankan puasa, sayangnya, kebanyakan kita justru hanya ingin yang praktis untuk mempersiapkan sahur, dan cenderung tanpa memperhatikan menu lengkap bergizi,” papar dr. Annisa Rizkia Fitri dari RS JIH Solo.
Saat Sahur dr. Annisa menyarankan agar mengkonsumsi makan makanan dengan menu gizi seimbang jangan asal kenyang saja, tanpa memperhatikan komposisinya, karena terkadang justru akan membuat kita semakin cepat lapar dan lemas. Menu gizi seimbang terdiri dari sumber karbohidrat, sumber protein, sayuran dan buah serta yang tidak kalah pentingnya juga adalah asupan cairan.
“Menu dengan gizi seimbang membantu tubuh menjalankan fungsinya dengan baik, walaupun hanya dengan 2 waktu makan utama,” ungkapnya.
Baca juga : Tips Habiskan Waktu Seru dengan Hemat Jelang Gajian
Gizi seimbang terdiri dari :
- Karbohidrat, yang berfungsi sebagai sumber energi. Saat sahur, disarankan untuk konsumsi karbohidrat kompleks (contoh: nasi merah) karena membuat kenyang lebih lama dan memberikan energi sepanjang hari.
- Protein (seperti ikan, daging, ayam, tahu tempe), juga dapat menjadi sumber energi dan menjaga daya tubuh.
- Sayuran dan buah sebagai sumber vitamin dan mineral yang tetap dibutuhkan setiap hari. Sayuran dan buah juga sebagai sumber serat yang dicerna oleh tubuh secara perlahan, sehingga bantu kenyang lebih lama.
- Cairan, penting untuk minum minuman yang mengandung cairan dan ION untuk dapat menjaga cairan tubuh. Kenapa penting? Agar asupan cairan tercukupi, tidak mudah merasa haus dan tidak dehidrasi.
Minuman tepat saat sahur
Setiap nutrisi punya peran masing-masing. Menurut dr. Annisa, berdasarkan riset Badan Kesehatan Dunia atau WHO, kita justru disarankan untuk menghindari minuman berkafein seperti teh atau kopi.
“Konsumsi minuman berkafein akan membuat kita lebih sering buang air kecil dengan volume urin yang lebih banyak. Akibatnya, tubuh akan lebih banyak kehilangan cairan dan berisiko dehidrasi. Pastikan tetap minum-minuman yang mengandung ION saat sahur, agar cairan tubuhnya terikat dengan baik oleh ION sehingga cairan tubuh bertahan lebih lama dan dapat bantu cegah dehidrasi selama puasa,” jelasnya.
Tanda-tanda dehidrasi
Dengan minum minuman berkafein saat sahur akan lebih banyak cairan tubuh yang keluar saat berpuasa kurang lebih 12 jam, sedangkan selama berpuasa kita tidak bisa untuk minum. Kita baru akan minum kembali saat berbuka. Risiko mengalami dehidrasinya cukup besar.
Dehidrasi adalah kondisi di mana tubuh kekurangan cairan. Cairan tubuh kita tidak hanya terdiri dari air, tetapi juga mengandung ION. ION ini berperan penting dalam tubuh kita loh, terutama dalam menjaga cairan tubuh kita. Ketika kita berpuasa, ION dapat bantu menjaga cairan lebih lama di dalam tubuh kita.
Bagaimana jika asupan ION dan air tidak terpenuhi? Ya kita bisa mengalami dehidrasi, kalau sudah mulai dehidrasi, biasanya tengah hari sudah terasa haus banget, badan lemas, lebih sering merasa ngantuk, dan ada beberapa yang merasakan pusing. Oleh sebab itu, penting untuk kita mengkonsumsi minuman yang mengandung ION.
Kenapa harus Pocari Sweat?
ION sangat penting perannya untuk menjaga cairan lebih lama di dalam tubuh kita, terutama saat berpuasa di mana selama 12 jam kita tidak makan dan minum. Sebenarnya definisi dari ION itu sendiri apa?
Anggi Dwi Satrio selaku Brand Communication Executive Pocari Sweat mengungkapkan ion adalah garam-garam mineral alami yang larut di dalam cairan tubuh kita. Garam-garam mineral atau ion inilah yang bisa bantu jaga cairan yang ada di dalam tubuh kita.
“Kalau kita mengkonsumsi minuman yang mengadung ION, maka dapat menjaga cairan tubuh kita lebih lama. Sehingga cairan tubuh tidak mudah dibuang keluar tubuh, contohnya buang air kecil,” ungkap Anggi.
Pocari Sweat adalah minuman yang mengandung ION. POCARI SWEAT dapat menjaga cairan tubuh kita bertahan lebih lama & cepat kembalikan cairan & ION tubuh yang hilang.
“POCARI SWEAT komposisinya mirip dengan cairan tubuh kita, sehingga diserap tubuh lebih cepat dan lebih baik juga. Sehingga, seperti yang dikatakan sebelumnya, dapat menjaga cairan lebih lama. Hal ini sudah dibuktikan dengan beberapa penelitian ilmiah yang dilakukan. Hal penting lainnya adalah POCARI SWEAT tidak mengandung pengawet, pemanis buatan, dan juga pewarna,” jelas Anggi lebih lanjut.
Bagaimana dengan anak-anak dan sakit maag?
POCARI SWEAT aman dikonsumsi anak-anak mulai dari 1 tahun ke atas, karena anak sudah boleh makan makanan keluarga dan sistem pencernaan juga sudah berkembang sempurna. Anak-anak yang belajar puasa juga harus menjaga cairan tubuh tentunya, supaya terhindar dari dehidrasi. Karena mereka lebih aktif bergerak walaupun saat berpuasa, misalnya tetap berlarian bermain dengan teman2, sehingga resiko dehidrasi semakin meningkat.
Maag bagi masyarakat umum diartikan sebagai peningkatan asam lambung berlebih yang mengakibatkan rasa tidak nyaman hingga sakit di lambung. Maag sendiri sebenarnya disebabkan oleh adanya infeksi bakteri yang menyebabkan luka terbuka pada lambung.
Walaupun POCARI SWEAT memiliki rasa yang asam, akan tetapi POCARI SWEAT mengandung ion-ion seperti Natrium, Kalium, Kalsium, dan Magnesium yang saat dicerna dalam tubuh justru menghasilkan suasana yang basa (tidak meningkatkan asam lambung). Efek konsumsi makanan atau minuman yang memiliki rasa asam pada penderita maag tergantung pada sensitivitas masing-masing.
Pocari Sweat sebaiknya dikonsumsi saat sahur, buka puasa maupun setelah sholat tarawih, karena ION yang ada di dalam Pocari Sweat dapat membantu menahan cairan lebih lama di dalam tubuh sekaligus menggantikan cairan tubuh yang hilang, sehingga cairan tubuh terjaga dan ibadah semakin lancar.
Jika ada pertanyaan bisa langsung telepon ke layanan konsumen kami di 0800-1-687852. Atau ke website Pocari Sweat di www.pocarisweat.id
Pocari Sweat, ION saat sahur JAGA cairan tubuh!