SoloposFM, Untuk menambah wawasan dan meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum (public speaking) dan broadcasting/penyiaran (radio), mahasiswa Program Studi (Prodi) Tadris Bahasa Indonesia Fakultas Adab dan Bahasa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta mengikuti workshop Radio Show, Selasa (18/2) di kampus setempat. Kegiatan tersebut diikuti sekitar 210 mahasiswa semester dua dan empat.
Ketua Prodi Tadris Bahasa Indonesia, Dr. Siti Isnaniah, M. Pd. mengatakan kegiatan tersebut merupakan kerja sama dengan Solopos FM yang bertujuan mengembangkan Prodinya.
“Kalau mau jadi Prodi yang berkembang, kami harus membuka diri bekerja sama dengan semuanya, termasuk dengan Solopos FM. Tema kali ini adalah public speaking dan broadcasting yang sangat mendukung perkuliah mahasiswa kami. Harapannya, mereka mendapatkan ilmu baru dari para praktisi ini,” ujarnya di sela-sela acara.
Sementara itu, Program Director Solopos FM, Avrilia Wahyuana mengatakan, melalui program Radio Show, pihaknya menjalin kerja sama dengan mahasiswa untuk berbagi ilmu dan pengalaman.
“Melalui Radio Show kami ingin memperkenalkan Solopos FM sekaligus berbagi ilmu yang kami miliki. Dengan tema broadcasting yang disampaikan penyiar Ika diharapkan mahasiswa bertambah wawasannya tentang penyiaran, khususnya radio. Sedangkan tema public speaking yang disampaikan penyiar Putu kami harapkan mendorong mahasiswa untuk berani berbicara sekaligus trik-trik untuk mengatasi persoalannya,” kata Avrilia.
Wakil Pembantu Dekan I Fakultas Adab dan Bahasa, Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Sujinto, M. Pd. Dalam pembukaan acara mengungkapkan, mahasiswa harus mengembangkan kemampuannya dengan praktek.
“Untuk itu, perlu dihadirkan praktisi untuk memberikan pengetahuan langsung kepada mahasiswa. Pengetahuan yang mereka dapat di radio show hari ini, tidak mereka dapatkan di kelas,” papar Sujinto.
Antusiasme peserta
Sementara itu, beberapa mahasiswa peserta Workshop Radio Show mengaku mendapatkan tambahan ilmu tentang tema-tema tersebut. “Kalau di bangku kuliah kami diberi teori dan praktik presentasi, di sini kami tambah ilmu tentang bagaimana mengatasi masalah pada saat presentasi atau pada saat berbicara di depan umum,” ujar Mar’atul Latifah.
Sementara itu, mahasiswa lainnya, Almira Freda mengatakan workshop itu menguatkannya untuk pede pada saat berbicara di depan umum. “Kunci utama public speaking adalah pede. Ini hal penting yang harus saya ingat,” ujarnya.
[Akhmad Ludiyanto]