Radio Solopos – Pusat Grosir Solo (PGS) tengah melakukan renovasi besar-besaran untuk menghadirkan suasana dan konsep baru wisata belanja bagi para pengunjung pada 2026 mendatang.
Selain menyiapkan sentra kuliner, kerajinan dan oleh-oleh, lewat renovasi tersebut manajemen PGS Solo juga ingin mendorong digitalisasi di kalangan pedagang.
”PGS ini akan jadi one stop shopping. Orang datang ke sini tidak hanya bisa belanja, tapi mereka bisa dimanjakan dengan berbagai sajian kuliner dan juga pusat oleh-oleh,” kata General Manajer (GM) PGS Solo Ngatiman Wikrama, Selasa (5/3).
Ngatiman menambahkan, tujuan renovasi tersebut untuk penyegaran karena PGS belum pernah direnovasi sejak pertama kali beroperasi. Setelah direnovasi, penempatan tenan di PGS diprioritaskan untuk pedagang lama.
“Pedagang lama kita saat ini ada sekitar 500-600. Tapi belum konfirmasi semuanya, masih kita tawarkan. Kalau total kapasitas kita ada 900an tenan. Jika ditambah dengan basement bisa 1.000an,” ungkap Ngatiman.
Dengan dilakukan renovasi, diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan hingga 10.000 pengunjug per hari.
“Target kita renovasi selesai tahun 2026. Selain itu, dengan renovasi akan menguatkan Kota Solo sebagai destinasi wisata belanja. Karena sudah jadi trade mark untuk beli oleh-oleh ya di PGS,” tuturnya.
Tidak hanya renovasi gedung, manajemen PGS juga akan menambah fasilitas bagi para pedagang yaitu dengan menyediakan studio foto dan live untuk berjualan online.
“Jadi PGS tidak hanya sekedar offline, kita akan siapkan online juga. Infrastrukturnya sedang kita siapkan, studio foto dan live,” tambahnya.