SoloposFM, Banyakanya ujaran kebencian serta berita hoaks pada Pemilihan Umum (Pemilu) lalu diantisipasi Badan Pengawas Pemilu (Pemilu) Kota Solo dengan menggandeng Blogger Soloraya untuk turut berpartisipasi secara aktif dalam fungsi pengawasan. Peran blogger dapat turut mencegah penyebaran kampanye hitam di dunia digital.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Bawaslu Solo, Budi Wahyono, dalam acara Sosialisasi Pengawasan Partisipatif menuju Pilkada 2020 yang bekerjasama dengan Solopos FM di Griya Solopos pada Jumat (22/11/2019) sore.
Budi menjelaskan Blogger berperan besar dalam dunia digital yang saat ini tengah berkembang pesat untuk turut menyukseskan jalannya Pilkada 2020 secara bersih, bermartabat, baik, dan berintegritas.
“Bawaslu Solo melihat sebuah peluang besar, anak muda itu yang akan menguasai peradaban di dunia digital. Ada sebuah masukan tentang model kampanye digital, mungkin itu bisa direkomendasikan sebagai model kampanye masa depan,” ujarnya.
Ia menambahkan Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu dengan fungsi pengawasan tentunya mengupayakan berbagai pencegahan. Menurutnya, tidak hanya kampanye hitam dan ujaran kebencian saja yang patut diwaspadai namun juga fenomena politik uang. Sosialisasi pengawasan partisipatif diharapkan berdampak pada generasi milenial untuk berani melaporkan apabila ditemukan pelanggaran pemilu.
“Mari sambut Pilkada 2020 dengan sukacita, mengedepankan nilai demokrasi yang baik,” imbuhnya.
Salah seorang Blogger, Dimas Suyatno, menjelaskan tidak semua Blogger tertarik dengan isu-isu politik, terkadang ketika seorang blogger melihat ada sebuah pelanggaran enggan untuk melaporkan kepada Bawaslu. Hal itu dikarenakan anggapan seseorang melaporkan dugaan pelanggaran pemilu sangat rumit.
“Dengan sosialisasi Bawaslu ini jadi tahu ternyata melaporkan pelanggaran pemilu itu mudah seperti melalui media sosial. Peran kami saat ini sebenarnya meredam berbagai ujaran kebencian atau kampanye hitam yang ada di dunia digital,” ujarnya.
Menurutnya, berkaca pada Pemilu lalu, Blogger turut meluruskan berbagai kabar yang tidak benar melalui media sosial.
Station Manager Solopos FM, Intan Nurlaili, menjelaskan media mainstream memiliki kepedulian untuk turut menyukseskan jalannya Pilkada mendatang. Menurutnya, saat ini dalam tahapan menyadarkan masyarakat untuk bertanggungjawab bersama mendukung jalannya Pilkada 2020 yang bersih. Generasi milenial diharapkan ambil bagian dalam memerangi hoaks dan politik uang.
“Tidak hanya blogger yang fokus pada politik, namun seluruh blogger memiliki media untuk menyuarakan kebenaran dengan media yang mereka miliki,” ujarnya.
[Ichsan Kholif Rahman, Avrilia Wahyuana]