SoloposFM – Kota Solo berupaya menata transportasi umum kotanya, termasuk halte bus atau BST untuk menaikturunkan penumpang.
Hal ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Solo mendorong warganya menggunakan transportasi umum (push strategy).
Halte yang dibangun tidak sekedar bangunan biasa, namun dilengkapi dengan PTIS (Public Transport Information System).
PTIS ini berfungsi untuk mengetahui real time posisi bus, titik integrasi jaringan transportasi umum di Solo, informasi yang terkait pelayanan di Pemkot, infomasi kegiatan di kota.
Selain itu dapat disediakan ruang untuk memasang iklan. Iklan yang terpasang tentunya akan menambah pendapatan asli daerah (PAD).
Halte bus cerdas (smart halte bus) itu dibangun di sepanjang koridor utama BST.
Saat ini, baru terbangun 9 halte baru dengan kelengkapan public transport information system. Namun ada sejumlah halte lama yang dilengkapi 29 public transport information system.
Beberapa halte juga dilengkapi fasilitas parkir sepeda.
Pendapat pendengar
Belum semua halte BST di Kota Solo dibangun dengan standar halte bus cerdas. Sebagian halte masih menggunakan halte portable.
Hal ini membuat mayoritas pendengar Solopos FM menilai bahwa kondisi halte BST masih kurang memuaskan.
Dalam polling di sesi Dinamika 103, Jumat (22/1/2021), sebanyak 67 persen pendengar menilai kondisi halte BST belum memuaskan.
Salah satu pendengar, Didiek menilai jumlah halte BST masih kurang. “Mohon diperbanyak jumlah halte BST,” tuturnya.
Sementara, menurut Budi, Solo Batik Trans seharusnya dievaluasi secara menyeluruh, karena sangat tidak efektif.
“Kalau kita amati setiap hari penumpangnya kosong, kalaupun ada hanya satu dua. Budaya masyarakat sudah nyaman naik motor, karena bisa mengantar sampai depan pintu, sehingga Batik Trans harus bisa menjawab hal tersebut,” kata Budi.
Ia menambahkan BST harus mudah diakses, terkoneksi semua rute atau jalur, supaya masyarakat ketika turun dari BST tidak lagi berjalan cukup jauh menuju ke tempat tujuan masing-masing.
Pendapat narasumber
Sementara itu, menurut Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Muhammad Taufik ke depan semua halte portabel dalam Kota Solo akan diganti menjadi lebih layak.
“Spesifikasinya sama dengan halte-halte di sepanjang koridor Jalan Slamet Riyadi,” tutur Taufik.
Ia menyebutkan tahun ini yang direhab sekitar 30 halte. “Perkiraan Maret akan dilelangkan,” kata Taufik.
Taufik menambahkan masyarakat Solo yang rutenya sudah dilewati BST diharapkan memanfaatkan layanan ini.
“Ke depan kalau masyarakat sudah banyak memanfaatkan angkutan umum, diharapkan bisa mengurangi kemacetan, polusi, dan harapannya ke depan juga bisa diperbanyak ruang terbuka hijau di Kota Solo,” pungkasnya.
[Diunggah oleh Mita Kusuma]