Solopos FM — Solopos FM menggelar event collaboration bersama Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo bertitel Radio Show, Selasa (24/9) lalu. Event perdana yang mengangkat tema “Broadcast, Public Speaking, and You” ini diadakan dengan menghadirkan salah satu program on air Graphologi 103 bersama graphologist, Miss Angeline.

Station Manager Solopos FM Intan Nurlaili mengatakan, kegiatan diselenggarakan dalam rangka ikut memberikan kontribusi terhadap peningkatan kompetensi mahasiswa terkait dunia broadcast dan public speaking. Mahasiswa merupakan agent of change yang perlu memiliki bekal atau keahlian yang bisa menjadi modal untuk bisa sukses di masa depannya. Dengan mengikuti sharing tersebut diharapkan bisa memberikan gambaran dan pengetahuan kepada mahasiswa terkait dengan dunia broadcast dan public speaking.
“Solopos FM mengenalkan salah satu programnya yaitu Graphology 103 dengan mengajak praktisi grafologi, Miss Angeline berbagi ilmu kepada mahasiswa terkait membaca karakter melalui tulisan tangan,” ujarnya.

Miss Grafolog Angeline, mengajak mahasiswa untuk memulai kembali kegiatan yang sangat sederhana tersebut. “Ternyata hal yang simpel itu [menulis] mampu mengatasi pikun dini. Mulailah menulis. Yang biasanya copy paste slide dosen di kelas, cobalah menulis,” ajaknya.
Kegiatan yang diselenggarakan atas kerja sama FIB UNS dengan Radio Solopos FM tersebut diikuti puluhan mahasiswa. “Sehingga saya bekerja sama dengan beberapa rumah sakit melakukan terapi menulis untuk penderita penyakit stroke, gagal fungsi otak, keterbelakangan mental. Ternyata otak bisa dan mampu diaktifkan kembali dengan menulis, hal yang selama ini yang dianggap remeh temeh,” imbuh Angeline yang juga memaparkan grafologi untuk menganalisa tulisan tangan. Sedangkan untuk tema boradcast dan public speaking dipapaparkan penyiar Solopos FM, Putu Narendra.

Sementara itu, sejumlah mahasiswa peserta mengaku memperoleh pengalaman baru dari acara tersebut, baik public sepaking maupun grafologinya. “Biasanya saya melihat grafologi melalui media, sekarang bertemu langsung dengan praktisinya,” ujar Arifin.
Mahasiwa lainnya, Ilham, mengatakan sangat tertarik dengan grafologi dan berniat mendalaminya. “Saya sangat tertarik karena dengan grafologi kita bisa membaca kondisi orang lain dari tulisan tangannya,” imbuh dia. (Akhmad Ludiyanto)