Radio Solopos – Di era yang telah berkembang, kini berbelanja juga dimudahkan dengan berbagai aplikasi yang memungkinkan kita untuk belanja daring, melakukan dari mana pun tanpa perlu melihat secara langsung produk tersebut.
Dengan berbelanja daring, tak jarang momen twinning atau tampil dengan baju yang sama dengan orang lain bisa terjadi. Bahkan dengan belanja daring, terkadang kita bisa menemukan pakaian dengan warna, bahan, hingga motif yang sama.
Sobat Solopos risih dengan momen twinning tersebut? Dilansir dari berbagai sumber, berikut tips yang bisa diperhatikan ketika berbelanja online untuk menghindari momen twinning.
- Foto Katalog jadi Penentu
Hindari seller yang menggunakan foto seller lainnya. Di aplikasi online shop, kita bisa menemukan banyak foto yang sama dari supplier saja. Risiko membeli di seller dengan foto yang telah banyak digunakan adalah kemungkinan baju yang dibeli akan memiliki tipe pasaran. Reseller biasanya mengambil produk dari supplier atau produsen yang memproduksi pakaian skala besar.
- Andalkan Keyword yang Tepat
Ketika ingin membeli sesuatu, gunakan keyword yang jarang ditulis orang lain. Misalnya saat ingin membeli batik, kita bisa menuliskannya menjadi wastra, jumputan, dan lain sebagainya. Contoh lain adalah saat ingin membeli gamis, keyword yang sebaiknya dituliskan adalah long dress muslim. Dengan keyword berbahasa Inggris biasanya terdapat seller yang memiliki koleksi mewah dan elegan dibanding produk lain.
Seller yang menggunakan nama produk berbahasa asing biasanya memiliki target pembeli yang segmented misalnya untuk konsumen yang premium. Tidak menutup kemungkinan seller menjual baju yang tidak pasaran, kuncinya adalah jeli pada foto katalog yang ditampilkan.
- Gunakan swipe up di Instagram
Mencari produk di e-commerce biasanya akan membuat algoritma media sosial memunculkan advertorial. Ads ini sebenarnya bisa memudahkan kita untuk mendapat produk fashion yang lebih eksklusif dan tidak pasaran. Seller biasanya memanfaatkan ads Instagram yang mempunyai target konsumen tertentu atau yang memang sesuai karakter brand.
Jadi tak perlu ragu untuk swipe up dan melihat profil Instagram brand. Selain lebih mudah karena menampilkan akun link, pakaian yang dijual di advertorial seperti ini biasanya tidak pasaran dan lebih aman pada proses transaksinya.
- Signature style
Memilih pakaian yang sedang tren tentu saja membuat momen twinning memiliki kemungkinan lebih besar. Memiliki signature style sendiri yang menyesuaikan karakter akan jauh lebih original dibanding gaya yang mengikuti tren. Dengan signature style, Sobat Solopos bisa menjadi unik diantara yang lain.
- Membeli brand yang segmented
Brand segmented tak semuanya mahal, tentu ada harga yang affordable jika Sobat Solopos teliti mencarinya. Tipe seller yang memiliki produksi skala kecil berbeda dengan fast fashion. Terlebih lagi, biasanya brand segmented hanya menampilkan beberapa produk di e-commerce, misalnya khusus produk yang sedang promo.
- Thrifting baju vintage
Baju thrifting biasanya tidak diproduksi secara masal dan hanya satu-satunya di toko tersebut. Meskipun thrifting, jika teliti dalam mencari, Sobat Solopos bisa mendapatkan pakaian yang memiliki kondisi baik dengan harga yang murah.
Hal tersebut adalah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir kesamaan pakaian dengan orang lain yang membeli pakaian di online shop. Sudah siap kembali berbelanja? Terapkan cara tersebut dan dapatkan style terbaikmu!
Baca juga: Lestarikan Batik Indonesia, Forum Perempuan Berdaya Gelar Fashion Show Bareng Batik Vilya