Radio Solopos – Memasuki musim pancaroba, hujan lebat disertai angin kencang mulai mengguyur sejumlah wilaya di Jawa Tengah, di antaranya wilayah Solo Raya.
Dalam beberapa waktu terakhir, hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Solo dan sekitarnya mengakibatkan pohon tumbang di sejumlah ruas jalan, merusak beberapa fasilitas umum, bahkan merobohkan baliho.
Hal ini menjadi peringatan bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG pun belum lama ini mengingatkan dampak cuaca ekstrem saat musim pancaroba alias peralihan musim, dari panas ke hujan, pun sebaliknya.
Hal ini diungkap Humas BMKG belum lama ini di akun Instagram. “Cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama periode peralihan musim alias pancaroba,” tulis Humas BMKG.
Menurutnya, arah angin yang bertiup sangat bervariasi, sehingga mengakibatkan kondisi cuaca bisa berubah secara tiba-tiba dari panas ke hujan atau sebaliknya.
BMKG juga menyebutkan potensi cuaca ekstrem, yaitu: hujan lebat durasi singkat dan sporadis, hujan lebat disertai petir dan angin kencang, serta puting beliung dan hujan es.
Adapun dampak dari periode peralihan musim (pancaroba) ini adalah dapat menimbulkan cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan es, dan kilat petir. Selain itu, cuaca ekstrem juga berdampak pada rusaknya di area sekitarnya.
Dampak lain yang mesti jadi perhatian masyarakat adalah cuaca ekstrem dapat menyebabkan kebakaran akibat sambaran petir, menyebabkan bangunan rusak, pohon tumbang, tanah longsor, gagal panen, sampai terjadinya bencana banjir.
Nah, apa saja bentuk kewaspadaan dan langkah mitigasi yang harus disiapkan menghadapi cuaca ekstrem di musim pancaroba ini? Berikut wawancara penyiar Radio Solopos, Ika Wibowo dengan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta Nico Agus Putranto di program on air Kopi Pagi sesi Dinamika 103, Kamis (16/11/2023).
Jangan lewatkan diskusi dengan tema-tema menarik lainnya di Dinamika 103, setiap Senin – Jumat, pukul 08.00 – 09.00 WIB di 103FM Radio Solopos.