• Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home News

Perjalanan Karir & Diskografi ‘Payung Teduh’

Redaksi by Redaksi
14 September 2018
in News
Reading Time: 5 mins read
0
A A
0
Perjalanan Karir & Diskografi ‘Payung Teduh’

SoloposFM – Diskografi Solopos FM edisi Sabtu (15/09) akan mengajak Anda untuk mengulas perjalanan karir grup band Payung Teduh. Payung Teduh adalah salah satu band alternatif Indonesia yang beraliran fusi antara Folk, Keroncong dan Jazz atau lebih dikenal dengan Musik Indie. Band Payung Teduh ini lahir dari dua orang sahabat, yaitu Mohammad Istiqamah Djamad atau yang akrab dengan panggilan Is dan Comi Aziz Kariko sejak tahun 2007. Keduanya sering bermain di selasar kantin Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI).

Selain sering nongkrong bareng, keduanya juga merupakan anggota Teater Pagupon, kelompok teater yang sudah berdiri selama 33 tahun di Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Karena dikenal punya karakter bermusik yang kuat, mereka berdua pun sering diundang untuk bermain di berbagai event luar kampus, dan berhasil mem-blending ikatan musik mereka.

Menyadari bahwa keduanya harus lebih mengeksplorasi musik serta mengembangkan performa panggung, akhirnya pada tahun 2008 Is dan Comi mengajak Alejandro Saksakame atau Cito untuk mengisi posisi sebagai drummer. Pada tahun 2010, formasi Payung semakin lengkap ketika Ivan Penwyn bergabung sebagai pemain gitarlele.

Lagu ‘Angin Pujaan Hujan’ jadi lagu pertama yang menegaskan eksistensi Payung Teduh. Dua tahun kemudian, mereka merilis album bertajuk ‘Dunia Batas’. Sadar dengan dunia yang makin berkembang, mereka menggunakan sosial media seperti Youtube dan Facebook untuk mempromosikan karya.

Baca Juga

ijazah capres syarat kpu

Termasuk Ijazah, Ini 16 Dokumen Capres/Cawapres yang Tak Boleh Dibuka ke Publik Versi KPU

16 September 2025
Soundtrack ‘Kpop Demon Hunters’ Rajai Tangga Lagu British Top 10

Soundtrack ‘Kpop Demon Hunters’ Rajai Tangga Lagu British Top 10

15 September 2025
Jaket Eagles Putri Diana Kembali Dijual

Jaket Eagles Putri Diana Kembali Dijual

13 September 2025
Sosialisasi PMB UMMAD di MA Muhammadiyah Sumberejo Bojonegoro

Prioritas Prodi Baru, PMB UMMAD Gelombang 4 Digelontor Beasiswa Miliaran Rupiah

13 September 2025

Sebagai newbie, Payung Teduh langsung ditahbiskan sebagai musisi yang kembali membawa warna musik pada masa Ismail Marzuki. Soalnya, mereka berhasil menciptakan lirik unik yang mengiringi genre keroncong dan jazz.

Tidak heran kalau Payung Teduh disebut-sebut mampu menyegarkan industri musik Indonesia. Hasilnya, ‘Dunia Batas’ berhasil meraih predikat sebagai Album Terbaik pilihan versi Tempo pada tahun 2012, sekaligus Grup Pendatang Baru Terbaik versi majalah musik Rolling Stone Indonesia.

‘Resah’, single kedua yang ada dalam album ‘Dunia Batas’ mulai menaikkan perhatian publik. Selain warna musiknya yang mengalun sendu dan unik, lirik dalam Resah juga nggak luput dari perhatian pendengar karena dinilai punya kisah mistis dibaliknya.

Ternyata, lagu Resah ditulis Comi untuk menceritakan sosok kawannya yang meninggal gantung diri namun ingin menyampaikan perasaannya pada sang kekasih. Sebelum meninggal, kawannya menuliskan puisi cinta yang menjadi cikal bakal dari lagu Resah. Ya, mendengar lagu ini emang bikin merinding, bukan?

Tepat 10 tahun mereka berkarya di industri musik Tanah Air, Payung Teduh menciptakan sebuah single berjudul ‘Akad’ di awal tahun 2017. Saat awal mendengarkan lagu ini, para penggemar Payung Teduh tentu setuju jika mereka meninggalkan ciri khas musik mereka yang teduh dan syahdu. Dalam lagu ini, alunan musiknya masih dalam balutan jazz, namun cenderung lebih upbeat, dibandingkan lagu-lagu terdahulunya. Payung Teduh sempat mendapatkan cemoohan dari masyarakat atas lagu ‘Akad’ tersebut. Orang-orang mengatakan bahwa mereka tidak konsisten terhadap musik yang mereka bawakan.

Namun seperti kata pepatah, Badai Pasti Berlalu, itu juga yang mereka rasakan. ‘Akad’ ternyata menjadi sebuah lagu yang paling sukses di tahun 2017. Hingga saat ini, video klip Akad telah ditonton oleh lebih dari 45 juta orang di Youtube. Lagu tersebut pun diputar dimana-mana, di radio, televisi, pusat perbelanjaan, restoran, dan masih banyak lagi. Bahkan, ratusan orang meng-cover lagu ini dan mengunggahnya di media sosial. Fenomena lagu ‘Akad’ memang betul-betul luar biasa. Melalui lagu ini pula, Payung Teduh semakin dikenal dan diterima oleh masyarakat luas. Mereka bukan lagi band dari bangku kantin kampus yang dianggap sebelah mata.

Di tahun yang sama, Payung Teduh juga merilis album ‘Live and Loud’. Album ini adalah gubahan dari lagu-lagu di ‘Dunia Batas’ yang dibawakan secara live. Makin unik karena jajaran lagu dalam album ini seolah mampu membawa pendengar pada konser Payung Teduh yang terasa sendu dan hangat.

Kepopuleran ‘Akad’ diiringi oleh beberapa kabar mengejutkan. Pertama adalah tuntutan Kaori Okado, sosok wanita yang digambarkan sebagai supir taksi yang meninggal. Sebab, ternyata Payung Teduh belum mengantongi izin Kaori ketika menggunakan fotonya.

Setelah mengganti video dan mengunggah ulang, masalah masih belum selesai. Saking populernya, banyak musisi lain yang meng-cover lagu ‘Akad’ hingga mendapatkan keuntungan yang cukup besar dari hal tersebut. Alhasil, Is pun harus mengunggah video yang intinya memohon pada semua orang yang akan meng-cover untuk terlebih dulu meminta izin sebelum meng-cover lagunya.

Di saat popularitas-nya tengah meroket, Payung Teduh malah diterpa sebuah masalah serius. Dua personel mereka, Is dan Comi memutuskan untuk hengkang dari band yang telah mereka bentuk sejak 2013 silam itu. Alasan Is sang vokalis untuk keluar adalah karena perbedaan visi dengan personel lainnya.

Saat ini Payung Teduh menyisakan 2 member saja, yakni Ivan dan Cito. Meski seperti kehilangan ‘soul’-nya, tapi mereka berdua memutuskan untuk tetap jalan dengan member yang ada. Bahkan hingga saat ini masih belum ada wacana untuk merekrut anggota baru. Namun, bukan berarti Payung Teduh berhenti berkarya.

Bulan Juni lalu mereka mengeluarkan sebuah single berjudul ‘Diam’ yang merupakan salah satu lagu yang dibawakan Payung Teduh pada sebuah pementasan Teater Pagupon bertajuk Dedes beberapa waktu lalu. Selain masih dengan ciri khas musiknya, ‘Diam’ juga lebih kental dengan nada keroncongnya.

Ada hal lain yang menarik dalam ‘Diam’. Pengisi suara dalam lagu ini bukan lagi Is maupun personel lain Payung Teduh. Suara lembut yang menghiasi lagu terbarunya ini berasal dari sosok seorang perempuan bernama Citra Nur Hasanah, yang merupakan salah satu penyanyi dari Teater Pagupon.

[Mita Kusuma]

Previous Post

Majalah Remaja Hits Era 90-an

Next Post

“Putusan MA merugikan driver dan konsumen”

Related Posts

Newsletter Agustus Radio Solopos

Newsletter Agustus Radio Solopos : Menjaga Semangat Kemerdekaan dan Terus Berinovasi

by Avrilia Wahyuana
16 September 2025
0

Newsletter Radio Solopos, rangkuman kegiatan hingga aktivasi Radio Solopos di sepanjang bulan Agustus 2025

Penjualan Mainan di Jepang Meningkat Karena Tingginya Permintaan Konsumen Orang Dewasa

Penjualan Mainan di Jepang Meningkat Karena Tingginya Permintaan Konsumen Orang Dewasa

by Avrilia Wahyuana
16 September 2025
0

Pasar mainan Jepang mengalami tren permintaan yang positif meski negara itu dilanda penurunan angka kelahiran anak. Peningkatan itu rupanya...

ijazah capres syarat kpu

Termasuk Ijazah, Ini 16 Dokumen Capres/Cawapres yang Tak Boleh Dibuka ke Publik Versi KPU

by Abu Nadzib
16 September 2025
0

Radio Solopos — Langkah Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menetapkan 16 dokumen syarat pendaftaran calon presiden dan calon...

Angkutan Umum Mati Suri, Harhubnas Sekadar Seremoni

Angkutan Umum Mati Suri, Harhubnas Sekadar Seremoni

by Avrilia Wahyuana
16 September 2025
0

Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025 kembali diperingati dengan tema “ Bakti Transportasi untuk Negeri .” Tema ini terdengar...

gen z generasi abai

Anak-anak Era 15 Detik

by Abu Nadzib
16 September 2025
0

Radio Solopos -- Saya merasa lelah. Namun, ini ternyata menjadi titik balik ketika saya mulai menyadari bahwa ada...

beras merah makanan sehat kolesterol

Penting, Ini 5 Makanan yang Terbukti Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi

by Abu Nadzib
16 September 2025
0

Radio Solopos -- Tahukah kamu, kadar kolesterol yang tinggi bisa memicu pembentukan plak di dinding arteri yang disebut...

Emmy Award

Penyebab Emmy Award Menjadi Ajang Bergengsi

by Avrilia Wahyuana
15 September 2025
0

Kemenangan pada ajang penghargaan Emmy tidak berhadiah uang tunai, tapi menghasilkan nilai prestise, dan dapat memanfaatkan pengakuan dari...

Soundtrack ‘Kpop Demon Hunters’ Rajai Tangga Lagu British Top 10

Soundtrack ‘Kpop Demon Hunters’ Rajai Tangga Lagu British Top 10

by Avrilia Wahyuana
15 September 2025
0

Rekaman musik film atau soundtrack film animasi Netflix “Kpop Demon Hunters” berjudul “Golden” menduduki puncak deretan tangga lagu...

Jaket Eagles Putri Diana Kembali Dijual

Jaket Eagles Putri Diana Kembali Dijual

by Avrilia Wahyuana
13 September 2025
0

Jaket hijau Philadelphia Eagles dengan gambar burung elang di bagian belakang itu disediakan kembali dalam jumlah terbatas oleh...

Sosialisasi PMB UMMAD di MA Muhammadiyah Sumberejo Bojonegoro

Prioritas Prodi Baru, PMB UMMAD Gelombang 4 Digelontor Beasiswa Miliaran Rupiah

by Avrilia Wahyuana
13 September 2025
0

Penerimaan Mahasiswa Beasiswa (PMB) Tahun 2025/2026 Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) gelombang 4 digelontor beasiswa untuk 100 mahasiswa baru.

Load More
Next Post
“Putusan MA merugikan driver dan konsumen”

"Putusan MA merugikan driver dan konsumen"

No Result
View All Result
Newsletter Agustus Radio Solopos

Newsletter Agustus Radio Solopos : Menjaga Semangat Kemerdekaan dan Terus Berinovasi

16 September 2025
Penjualan Mainan di Jepang Meningkat Karena Tingginya Permintaan Konsumen Orang Dewasa

Penjualan Mainan di Jepang Meningkat Karena Tingginya Permintaan Konsumen Orang Dewasa

16 September 2025
ijazah capres syarat kpu

Termasuk Ijazah, Ini 16 Dokumen Capres/Cawapres yang Tak Boleh Dibuka ke Publik Versi KPU

16 September 2025

Berita Terpopuler

  • Svarga Timboa, Permata Tersembunyi di Lereng Merbabu

    Svarga Timboa, Permata Tersembunyi di Lereng Merbabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perkembangan Telepon Seluler Sejak 1990-an Sampai Sekarang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 15 Ide Outfit Skena yang Bikin Tampilan Lebih Nyentrik!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fenomena Joki Pinjol dan Joki Galbay, Masyarakat Diminta Waspada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Grand Opening Samsung Premium Store Di Keratonan Solo, Bertabur Promo Sob!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Radio Solopos FM

© 2025 Radio Solopos.

Navigate Site

  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Contact

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks

© 2025 Radio Solopos.