SoloposFM, Paguyuban Senden Respon Sosial (SRS) menyalurkan dana sosial kepada warga Dukuh Senden, Desa Jambeyan, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten (9/9/2019). Dana sosial diberikan kepada warga kurang mampu di Dukuh Senden.
Pembagian dana tersebut sebagai bentuk perhatian dan kepedulian kepada sesama warga. Dana sosial tersebut disalurkan kepada warga kurang mampu, janda dan anak yatim setiap bulan. Biasanya penyaluran dilakukan pada tanggal 9 atau 10 setiap bulannya. Besar bantuan rata-rata Rp 200.000 tiap penerima.
Sebagaimana rilis yang diterima Solopos FM, SRS berdiri pada Januari 2018. Terhitung sejak 2,5 tahun berjalan, hingga sekarang SRS memiliki 15 donatur. Penerima dana sosial atau shodaqoh tetap, sampai saat ini berjumlah 16 orang. Awalnya penerima dana sosial hanya berjumlah 7 orang. Pertemuan anggota SRS dilakukan tiap 2 bulan sekali, bertempat di rumah salah satu anggota SRS.
Kiprah SRS mendapat apresiasi dari warga, khususnya Desa Jambeyan. Milah (48) salah satu warga dukuh Senden penerima dana sosial atau shodaqoh merasa senang dan terbantu dengan hadirnya SRS di dukuh Senden. Perempuan yatim piatu ini belum memiliki pekerjaan yang tetap. Donasi dari SRS sangat membantu Milah.
Sementara itu, Duanetama selaku ketua paguyuban SRS, berharap gerakan sosial ini bisa terus berlangsung, karena kegiatan merupakan bagian dari kemaslahatan umat. Selain memberikan dana sosial, SRS juga membantu kepada warga yang sedang sakit dan berduka cita. SRS menjadi bagian dari wadah sosial menyalurkan dana/shodaqoh.
“Paguyuban SRS masih terus membuka dan menerima anggota baru sebagai donatur tetap. Harapannya kedepan, SRS semakin berkembang dan memiliki banyak donatur. Sehingga akan semakin banyak juga bantuan yang diberikan kepada penerima dana sosial/shodaqoh,” harap Duanetama.
[diunggah oleh Avrilia Wahyuana]