SoloposFM, Verawati Joko Sutopo, dikenal sebagai istri Joko Sutopo (Jekek), Bupati Wonogiri dan Bakal Calon Bupati Wonogiri Periode 2020-2024. Tapi siapa sangka, Verawati adalah seorang master yang menjadi peneliti bioteknologi molekuler di Balai Besar Veteriner, Wates, DIY. Ia adalah dokter hewan lulusan UGM Yogyakarta dan juga penulis buku tentang keluarga.
Dalam bincang bersama Solopos FM di program Tamu Kita, Vera bercerita bahwa meskipun menjadi istri bupati, tidak setiap hari ia dapat mendampingi suaminya. Hal ini, karena dia juga harus bekerja sebagai PNS di Yogya. Setiap akhir pekan dia dan anak tunggalnya, Anugrah Baskoro Sutopo, baru bisa ke Wonogiri.
“Ada momen bersama dengan keluarga yang tidak dapat tergantikan. Saya usahakan bersama anak, dan menerapkan kebiasaan baik sejak dini. Hal sederhana adalah dengan memberi contoh langsung. Misalnya, kalau kita nggak mau anak kecanduan gadget, ya kita jangan main Hp terus di depan anak,” ungkap Vera.
Lahir dan besar di Solo lalu menyelesaikan pendidikan lalu berkarir Yogya, membuat Vera merasa benar-benar asing ketika suaminya terpilih sebagai bupati di salah satu daerah ‘terpencil’ di Jateng tersebut. Namun ditengak kesibukannya, dia juga blusukan ke pelosok-pelosok Wonogiri, untuk mengetahui kondisi riil masyarakat disana. Mengingat sebagai istri Bupati, Vera secara otomatis juga menjadi ketua tim penggerak PKK Wonogiri.
“Dari hasil blusukan itulah saya menuangkan dalam tulisan. Berbeda dengan tulisan saya sebelumnya, yaitu karya ilmiah hasil penelitian untuk dimuat di jurnal-jurnal kelas nasional maupun internasional,” ungkap Vera.
Buku itu dijuduli ‘Membangun Keluarga 4W 5 Sempurna; Wareg, Waras, Wasis, Wanggon, Waskita’. Buku itu ditulis dengan narasi yang sederhana dan mudah dicerna sehinga makna dan pesannya mudah sampai kepada pembaca, terutama ibu-ibu dari semua kalangan.
Momong cerdas dan 4 W 5 Sempurna
Vera, menyatakan, mindset warga Wonogiri terutama perempuan harus diubah. Yakni dengan mengedepankan hal-hal yang primer terlebih dahulu, yang menjadi masalah pokok, dan yang perlu mendapatkan prioritas penanganan.
Dalam upaya mengubah mindset warga ini, Vera meluncurkan program unggulan 4 W 5 Sempurna, yang dipadukan dengan program pendukung Momong Cerdas. Program unggulan 4 W 5 Sempurna dan Momong Cerdas dirancang lebih fokus dalam menangani persoalan substansial dan hal-hal yang krusial di Kabupaten Wonogiri.
Apa itu 4 W 5 Sempurna? Waras (sehat), Wareg (kenyang), Wasis (pandai dalam olah pikir), Wanggon (tangguh), dan Waskita (cerdas secara sipiritual).
”Marilah mulai melaksanakan program ini dari masing-masing keluarga kita,” tegas perempuan kelahiran 1979 ini.
Sebab, sumber persoalan itu awalnya muncul dari keluarga. Melalui program 4 W 5 Sempurna ini dapat dipilah untuk memfokuskan penggarapan masalah per wilayah. Sebagai contoh, wilayah kecamatan yang selama ini banyak memiliki warga kurang gizi, misalnya, dapat dilakukan pendekatan dengan melaksanakan pembinaan bimbingan mengolah pangan yang bergizi.
”Hal ini penting dilakukan mengingat banyak warga di Wonogiri yang menderita kekurangan gizi,” kata Verawati.
Prioritas perbaikan gizi dapat lebih diutamakan dibandingkan dengan kepentingan sekunder lainnya. Misalnya, kepentingan mengeluarkan biaya untuk gelungan (bersanggul) dan dandan ke salon guna mendatangi perayaan atau peringatan hari besar tertentu. Biaya membuat gelung dapat dialihkan untuk beli kacang hijau, yang kemudian dimasak menjadi bubur sebagai perbaikan gizi.
Manakala program 4 W 5 Sempurna dapat dilaksanakan dengan baik, niscaya akan dapat ikut mendukung percepatan pembangunan dalam kapasitas meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui strata keluarga.
Program Momong Cerdas akan menyelamatkan generasi muda Wonogiri dari ancaman degradasi moral untuk menuju pembentukan generasi unggul bermasa depan. Ketika sudah sehat dan tercukupi kebutuhan primer pangan, sandang, papan, dan pendidikan, masingmasing keluarga melakukan program Momong Cerdas kepada anak keturunannya.
“Harapannya, perempuan dapat berkontribusi positif dalam kehidupan, apapun kegiatannya. Baik sebagai ibu rumah tangga, pekerja ataupun sejak saat masih menjadi pelajar dan mahasiswi. Hal inilah yang akan terus saya gemakan di Wonogiri,” pungkas Vera.
[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]