• Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home News

Dinamika 103 : Stop Jadikan Kucing Sasaran Tembak !

Redaksi by Redaksi
21 September 2020
in News
0
Dinamika 103 : Stop Jadikan Kucing Sasaran Tembak !

SoloposFM, Kasus kekejaman terhadap hewan akhir-akhir ini terus meningkat. Biasanya, hewan-hewan yang dianggap mengganggu kehidupan manusia akan ditembak begitu saja. Hal inilah yang terjadi di Soloraya.

Di sana, kasus penembakan terhadap kucing meningkat drastis selama delapan bulan terakhir. Maraknya penembakan itu membuat para pecinta kucing yang tergabung dalam Rumah Difabel Meong menyeret kasus tersebut ke ranah hukum.

Ning Hening Yulia, Founder Rumah Difabel Meong, dalam program Dinamika 103 Solopos FM, Senin (21/09/2020), mencontohkan kasus penembakan kucing di Boyolali. Saat itu, seekor kucing di sana ditembak dengan lima peluru yang bersarang di tubuhnya. Bahkan, dua dari tiga peluru yang berada di tubuh kucing bernama Oyen itu tidak bisa diambil.

Kasus berikutnya adalah penembakan terhadap kucing di Jatinom, Klaten. Di sana, seekor kucing yang kemudian diberi nama Liman tidak hanya ditembak, tapi juga digebuki, dikarungi, lalu dibuang ke kebun. Sedangkan kasus penembakan kucing yang terbaru terjadi di Karanganyar. Kucing bernama Kuki milik warga Karanganyar itu ditembak oleh tetangganya sendiri karena khawatir akan memangsa burung piaraannya.

Adanya serentetan kasus penembakan kucing itu membuat Rumah Difabel Meong berani melaporkan tindakan itu ke polisi. Selain itu, pemilik kucing yang ditembaki itu juga diminta untuk melaporkan pelaku yang menembak ke polisi. Hal ini dilakukan agar pelaku yang menembak kucing menjadi kapok.

Angga JS, ketua Young Lawyer Committee PERADI Solo, dalam kesempatan yang sama mengungkapkan laporan yang disampaikan kepada polisi merupakan kasus penembakan kucing. Sebab, tindakan pelaku menembak kucing itu bukan yang pertama kalinya terjadi, tetapi sudah empat ekor kucing yang menjadi korban penembakan.

Terkait kasus penembakan kucing yang dilaporkan ke polisi, Angga menyebut pelaku yang menembaki kucing di Karanganyar itu melanggar Pasal 302 KUHP tentang penganiayaan hewan. Menurutnya, kasus ini harus dilaporkan agar menjadi efek jera bagi pelaku lainnya yang dengan sengaja menembak kucing. Sebab, jumlah kasus penembakan kucing di eks Karesidenan Surakarta alias Solo Raya meningkat selama delapan bulan.

[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]

Tags: dinamika 103komunitasstop penembakan kucing
Previous Post

Agra Rooftop Persembahkan “Love of You” Intimate Live Concert

Next Post

Hangout Asyik Nikmati Sunset di Ketinggian 80 Meter

Next Post
Hangout Asyik Nikmati Sunset di Ketinggian 80 Meter

Hangout Asyik Nikmati Sunset di Ketinggian 80 Meter

No Result
View All Result

Berita Terbaru

  • Peluang Indonesia Menang Atas Jepang Terbuka Sore Nanti, Ini Prediksi Susunan Pemain 2 Tim
  • Kasus Anjing Dikuliti Hidup-Hidup, Polisi Pastikan Kejadian Bukan di Kabupaten Sragen
  • Ingin Usus Tetap Muda, Lakukan Hal Ini!
  • Sumanto: Pemuda Hari Ini adalah Penentu Masa Depan Indonesia di Tahun 2045
  • Ketua DPRD Jateng: Pemerintah Harus Fasilitasi, Kompetisi Bela Diri Efektif Kurangi Tawuran di Jalanan

Category

  • Lifestyle
  • Opini
  • News
  • Program
  • Event
  • Podcast
  • Galery Foto

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.